REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Jamaah haji Indonesia yang baru selesai melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) diimbau tidak langsung mengerjakan tawaf ifadhah dan sai. Jamaah diminta menunda pergi ke Masjidil Haram hingga kondisi badan pulih dan bugar kembali.
Kepala Daerah Kerja Makkah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Khalilurrahman mengatakan, imbauan ini disampaikan dalam rangka menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan jamaah haji.
“Jamaah haji yang sudah mulai kembali ke hotel dan belum melaksanakan thawaf ifadlah diimbau untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik dan menunda thawaf ifadlah dan sai hingga pulih dan bugar kembali,” ujar Khalilurrahman di Makkah, Selasa (18/6/2024).
Selain itu, jamaah haji Indonesia diminta tidak melakukan aktivitas yang menguras tenaga seperti ziarah atau umrah sunnah berulangkali.