Rabu 19 Jun 2024 07:52 WIB

Diserang Heatstroke, 550 Jamaah Dilaporkan Meninggal Saat Puncak Haji

Setidaknya ada 323 orang dari jamaah yang meninggal adalah warga Mesir.

Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji berjalan untuk melaksanakan lempar jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Ahad (16/6/2024). Lempar jumrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Foto: EPA-EFE
Jamaah haji berjalan untuk melaksanakan lempar jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Ahad (16/6/2024). Lempar jumrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Meski sempat diguyur hujan sebentar, panasnya cuaca di Mina, Makkah, Arab Saudi, dilaporkan membuat ratusan jamaah haji meninggal dunia. The Guardian melaporkan, sejauh ini diperkirakan ada 550 jamaah haji telah meninggal selama ritual ibadah haji. Mereka wafat di tengah ibadah yang amat melelahkan dan panasnya suhu pada tahun ini.

Menurut The Guardian, setidaknya 323 dari jamaah yang meninggal adalah warga Mesir. Sebagian besar dari mereka menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, kata dua diplomat Arab yang mengoordinasikan tanggapan negara.

Baca Juga

“Semua dari mereka (warga Mesir) meninggal karena kepanasan” kecuali satu orang yang menderita luka fatal dalam kerumunan kecil, kata salah seorang diplomat, seraya menambahkan bahwa jumlah total tersebut berasal dari kamar mayat rumah sakit di daerah Al-Muasheem di Makkah, Arab Saudi.

Selain itu, sebanyak 60 warga Yordania tewas, kata para diplomat. Jumlah tersebut naik dari penghitungan resmi Amman dimana ada 41 orang wafat yang diumumkan pada Selasa sebelumnya. Kematian baru ini menjadikan total kematian yang dilaporkan sejauh ini oleh beberapa negara menjadi 577.