REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam semangat Hari Raya Idul Adha 1445 H, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan pendistribusian hewan kurban ke beberapa negara, termasuk Palestina, Tunisia, dan Mesir. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu sesama umat muslim yang sedang menghadapi penderitaan, khususnya para pengungsi Palestina.
Dari hasil penggalangan kurban yang dilakukan, LAZISNU berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan sebanyak 20 domba kurban untuk pengungsi Palestina melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania. Sebanyak 10 domba disalurkan ke kamp pengungsian di Kota Irbid, 8 lainnya di Ibukota Amman, dan 2 domba di kota Mu’tah. Diketahui bahwa beberapa kota di Yordania terdapat kamp-kamp pengungsian bagi rakyat Palestina.
Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania, Muhammad Rizqil Hasan Muqorrobin mengatakan bahwa pengungsi Palestina yang berada di Yordania mencapai 2 juta warga dan mereka diizinkan memiliki dua paspor yakni Palestina dan Yordania. Selain itu, Idul Adha juga merupakan momentum paling ditunggu bagi sebagian besar masyarakat di Jazirah Arab melebihi euforia Idul Fitri
“Berbeda dengan Indonesia, di sini, Idul Adha justru lebih ramai dibanding Idul Fitri. Lantunan takbir terus berkumandang seperti di masjid, pasar, dan di berbagai tempat umum lainnya. Kemeriahan ini semakin bertambah dengan adanya pendistribusian hewan kurban ini. Pastinya kami merasa senang, karena di sini juga terdapat warga Palestina yang mengungsi dan mereka pun merasa senang. Mereka berharap doa dan segala kemampuan kita untuk mereka,” jelas Rizqil Hasan.
Salah seorang pengungsi Palestina yang berada di Yordania, Iyaad Ahmad Abdullah menjelaskan kondisi rakyat Palestina yang hingga ini masih mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan.
“Semoga Allah membantunya, semuanya tahu mereka dalam kesulitan terutama di Gaza. Di Kota Gaza situasi ini tidak butuh banyak omong, yang terjadi menunjukkan bahwa mereka sekarang hidup dalam peperangan dan kehancuran, pengusiran dan kelaparan serta segala berbagai kesulitan. Semoga Allah melaknat mereka semua (Israel). Keadaan mereka sulit dan yang dibutuhkan adalah tetap tegar dan doa, serta semoga Allah Swt menyegerakan kelapangan dan pertolongan bagi mereka,” ujar Ahmad.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih LAZISNU atas kontribusi dan bantuan yang dikirimkan bagi para pengungsi Palestina.
“Apa yang dilakukan perkumpulan ini (LAZISNU) merupakan perbuatan yang mulia, yang berkontribusi dalam menyebarkan rasa cinta dan membentuk keakraban dalam masyarakat yang berbeda-beda dan menyatukannya. Kita mengharapkan untuk terus melanjutkan sampai tersebarnya kebaikan ini, dan yang kita juga harapkan adalah lanjutkan terus sampai umat kita benar-benar bersatu,” harapnya.
Selain itu, NU Care-LAZISNU PBNU juga menyalurkan sedekah kurban sebanyak 5 ekor sapi melalui mitra di Yerusalem, yaitu Althouri-Silwan Women Center (AWC). Melalui AWC, sedekah kurban NU Care-LAZISNU PBNU dibagikan kepada masyarakat sekitar Tepi Barat dan warga Palestina yang berada di Yerusalem. Pendistribusian ini mampu mencakup sebanyak 7.000 penerima manfaat, serta memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang berada dalam situasi sulit.
Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa juga menyampaikan harapannya, bahwa program kurban dapat menjadi tempat untuk berbagi kebahagiaan dengan rakyat Palestina.
“Harapan besar kami, bagi para mudhohi (pekurban) semoga kami dapat membantu dan memfasilitasi niat baik mudhohi untuk meningkatkan ketakwaan dan amal salehnya. Untuk para penerima manfaat, kami berharap dapat membantu kebahagiaan terutama di daerah-daerah seperti Palestina,” ujar Moesafa.
Untuk diketahui, program sedekah kurban NU Care-LAZISNU PBNU pun tidak hanya didistribusikan di Palestina, tetapi disalurkan juga kepada masyarakat di Tunisia dan Mesir.
Moesafa menyebut, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Tunis (Ibukota Tunisia) dan Kairo (Mesir) berperan penting dalam pendistribusian daging kurban kepada warga setempat yang membutuhkan.
“Pendistribusian kurban ini merupakan salah satu wujud nyata dari solidaritas umat muslim di seluruh dunia. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan warga yang berada dalam kondisi sulit, serta mempererat tali persaudaraan antara sesama umat Islam,” pungkasnya.