Rabu 19 Jun 2024 17:27 WIB

Ditanya Soal Polusi Jakarta, Pj Heru: Memang Dunia Begitu

Kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia pada Selasa (18/6/2024).

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Foto: Antara/Siti Nurhaliza
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara di Jakarta tengah disorot lantaran sempat menjadi yang terburuk di dunia berdasarkan data situs IQAir pada Selasa (18/6/2024) pagi. Kualitas udara di Jakarta kemarin terpantau sangat tidak sehat, meski jalanan lengang karena masih momen cuti bersama.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kondisi kualitas udara yang buruk tak hanya terjadi di wilayahnya. Menurut dia, seluruh dunia saat ini sedang dilanda polusi. "Ya pertama memang dunia begitu ya, semua polusi," kata dia, Rabu (19/6/2024).

Baca Juga

Kendati demikian, Heru mengatakan, pihaknya akan menggunakan teknologi water mist untuk mengatasi polusi udara di Jakarta. Selain itu, pihaknya juga melakukan pembatasan kendaraan serta melakukan uji emisi. "DKI kan ada water mist, nanti ada pembatasan kendaraan, uji emisi," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya memiliki langkah yang jelas dalam menanggulangi pencemaran udara. Ia menyebutkan, langkah-langkah yang sedang dilakukan DLH adalah mengembangkan sistem inventarisasi emisi yang lebih sistematis untuk memantau sumber-sumber polusi udara di Jakarta.

"Sistem ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih baik tentang emisi dari berbagai sumber, termasuk kendaraan bermotor dan industri," kata dia.

Selain memperketat pengawasan terhadap sumber emisi bergerak dan tidak bergerak, Asep menambahkan, langkah strategis yang akan dilakukan adalah melakukan kerja sama lintas daerah, terutama daerah algomerasi Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta mendorong pemerintah daerah sekitar untuk lebih ketat dalam mengawasi industri di wilayahnya yang berpotensi mencemari udara di sana dan terbawa angin ke Jakarta.

Terkait penurunan kualitas udara yang terjadi akhir-akhir ini, Asep menjelaskan bahwa menurut hasil analisis model (Hybrid Single-Particle Lagrangian Integrated Trajectory) HYSPLIT dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang dilakukan oleh tim ahli IPB menunjukkan bahwa dalam dua hari terakhir, angin dominan berasal dari arah timur dan timur laut. HYSPLIT adalah model yang digunakan untuk mensimulasikan pergerakan dan penyebaran polutan di atmosfer, membantu dalam memahami sumber dan dampak polusi udara.

Asep menambahkan, perubahan perilaku masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik, bersepeda, dan berjalan kaki untuk mobilisasi jarak dekat juga upaya yang dapat memperbaiki kualitas udara Jakarta. “Itu juga kami kampanyekan. Selain itu, upaya jangka pendek juga kita tempuh dengan mengimbau pengelola gedung-gedung tinggi memasang water mist dan memperketat uji emisi kepada pemilik kendaraan bermotor di Jakarta,” kata Asep.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗٓ ۙاَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوْنَ لَوْمَةَ لَاۤىِٕمٍ ۗذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Ma'idah ayat 54)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement