REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyalurkan 115 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar lapas dan satker lainnya.

"Momentum Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 dalam dua hari ini kami menyalurkan 47 ekor sapi dan 68 ekor kambing kepada masyarakat. Jumlah hewan kurban itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 102 ekor," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, hewan kurban tersebut dipotong dan dagingnya dibagikan ke panti asuhan, pegawai pemerintah non-pegawai negeri (PPNPN), serta masyarakat di sekitar 28 satker/unit pelaksana teknis (UPT) seperti lapas, rutan, rupbasan, bapas, LPKA dan Kantor Imigrasi se-Sumsel.

Kegiatan rutin tahunan ini merupakan bentuk mempererat silaturahim dan menjalankan syiar agama Islam. Ini juga bentuk kontribusi sosial Kemenkumham Sumsel yang diharapkan bermanfaat bagi warga yang menerima daging kurban.

"Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, kami dapat melaksanakan kembali pemotongan kurban dengan jumlah hewan yang lebih banyak. Kami berharap bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kegiatan kurban tersebut mendapat pengawasan ketat dari petugas yang ditunjuk untuk memastikan prosesnya berjalan dengan baik, mulai dari tata cara pemotongan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan distribusi dagingnya kepada masyarakat yang berhak.

Selain itu, proses pengolahan limbah kurban dilakukan dengan metode ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar.

Melalui pemotongan hewan kurban dengan jumlah yang lebih banyak dari Idul Adha 2023 dan pembagian dagingnya tepat sasaran, diharapkan kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di sekitar satker jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel, kata Ilham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika