Kamis 20 Jun 2024 10:56 WIB

Ciri-Ciri Obesitas pada Anak, tak Sekadar Gemuk

Kasus obesitas yang ada saat ini paling banyak disebabkan oleh faktor gaya hidup.

Anak obesitas (ilustrasi). Orang tua perlu jeli mengenali ciri-ciri obesitas pada anak.
Foto: www.freepik.com
Anak obesitas (ilustrasi). Orang tua perlu jeli mengenali ciri-ciri obesitas pada anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas pada anak bukan hanya masalah berat badan, tetapi juga potensi komplikasi kesehatan serius pada masa depan. Orang tua perlu jeli mengenali ciri-ciri obesitas pada anak agar dapat segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

Ahli nutrisi dan penyakit metabolik anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr dr Klara Yuliarti, SpA(K) mengungkapkan bahwa anak dengan ciri-ciri perut besar, muka bulat, dan dagu tebal merupakan salah satu tanda obesitas yang dapat dikenali. “Tanda khususnya, sang anak wajahnya bulat, dagu tebal dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar,” kata Klara beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Klara menjelaskan, obesitas adalah penimbunan jaringan lemak yang berlebihan pada tubuh seseorang, baik dewasa maupun anak-anak. Pada anak yang menderita obesitas parah, umumnya mengalami komplikasi berat di mana kakinya akan terlihat berbentuk “X” atau “O”.

Namun demikian, terdapat sejumlah anggapan yang kurang tepat pada anak yang kelebihan berat badan (overweight), dianggap menderita obesitas. Menurut dia, untuk memastikan hal tersebut, orang tua diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

“Jadi hati-hati, jika mengandalkan dengan tanda klinis memang sering terlewat. Makanya kita harus obyektif karena overweight belum tentu obesitas,” ujarnya.

Klara menyampaikan, kasus obesitas yang ada saat ini paling banyak disebabkan oleh faktor gaya hidup lingkungan dan nutrisi, bukan karena faktor kelainan genetik. Secara umum, saat ini anak-anak mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kalori berlebih tetapi nutrisi lainnya rendah.

Selain itu, juga kurangnya aktivitas fisik pada anak akibat paparan gawai. Ia menegaskan, setiap anak berisiko mengalami obesitas tanpa memandang umur sehingga perlu perhatian khusus. Oleh karena itu, Klara merekomendasikan kepada orang tua untuk mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak-anak secara berkala.

“Makanya ada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) itu untuk memeriksa secara berkala. Di bawah usia 2 tahun sebulan sekali, di atas 2 tahun bisa lebih jarang. Tapi secara umum anak di balita itu bisa mengecek setiap bulan sekali,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement