REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Empat santri mengalami luka akibat ledakan petasan dengan jenis bubuk mercon di Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Patihan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, DIY.
Keempat korban berinisial AHK (15 tahun), MHA (15 tahun), FA (15 tahun), dan DAR (14 tahun). Santi-santri tersebut mengalami luka pada kaki kanan, di bagian wajah, hingga jari tangan yang hancur akibat ledakan tersebut.
Keempat korban pun dilarikan ke RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro. Sedangkan, salah satu dari korban pun harus dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito karena mengalami luka yang cukup serius.
Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY, Kompol Suripto pun menjelaskan kronologi ledakan mercon yang terjadi di halaman asrama santri, Selasa (18/6/2024) tersebut. Suripto mengatakan, ledakan tersebut berawal ketika FA menemukan mercon di jalan.
"Lalu dibawa ke TKP bersama AHK," kata Suripto, Rabu (19/6/2024).
Kemudian, mercon tersebut dinyalakan dengan api menggunakan kertas oleh korban lainnya yakni DAR. Hal tersebut pun menimbulkan ledakan mercon, hingga keempat santri mengalami luka.
Dikatakan Suripto, sterilisasi pun dilakukan oleh Tim Gegana Satbrimob Polda DIY. Termasuk melakukan pengecekan dan memeriksa TKP, serta lokasi di sekitar TKP.
Proses tersebut dibantu oleh Polres Bantul, mengingat kejadian ledakan tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Bantul. "Polres Bantul masih mendalami dan menyelidiki kasus ledakan, memeriksa para saksi, dan koordinasi dengan Gegana," jelasnya.