REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Arab Saudi menyatakan, sebagian besar individu yang dilaporkan meninggal dunia dalam musim haji tahun ini bukanlah bagian dari jamaah haji dengan izin resmi. Kementerian Media Arab Saudi menjelaskan, individu-individu tersebut masuk ke Arab Saudi beberapa bulan sebelum musim haji hanya dengan visa kunjungan atau wisata biasa.
"Individu tersebut menetap di Makkah hingga musim haji tiba dan melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang tepat," ucap Kementerian Media Arab Saudi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Otoritas Saudi menyatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tunisia mengonfirmasi sebagian besar warganya yang meninggal saat menjalani haji tiba di Arab Saudi bukan dengan visa haji. Mereka datang dengan visa kunjungan, wisata, atau umrah.
Senada, Kemenlu Yordania turut melaporkan, semua warga Yordania yang meninggal atau hilang ketika berhaji bukan bagian dari jamaah haji resmi negaranya. Otoritas Saudi mengakui bahwa musim haji tahun ini, diiringi dengan kenaikan suhu yang signifikan di Makkah hingga 45 derajat celsius.