REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Seluruh rangkaian puncak haji 1445 H berakhir pada Rabu (8/6/2024) Waktu Arab Saudi (WAS). Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, ada 295 jamaah yang hajinya dibadalkan lantaran tidak mampu melanjutkan ibadah hajinya ataupun karena wafat.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan, ratusan jamaah yang dibadalkan tersebut wafat di Tanah Air dan di Arab Saudi. "Jamaah haji yang dibadalkan sebanyak 295 jamaah dengan rincian 9 jamaah tunggakan tahun lalu, 9 jamaah wafat di embarkasi, 115 jamaah wafat di Arab Saudi, 119 jamaah sakit dI RS Saudi, dan 43 jamaah sakit yang dirawat di KKHI," ujar Hilman saat malaporkan dalam acara "Menteri Agama Menyapa dan Mengapresiasi PPIH Arab Saudi" di Makkah, Rabu (19/6/2024) malam.
Sejak rangkaian puncak haji dimulai tercatat ada 17.113 jamaah yang melaknakan Tarwiyah. Mereka tidak langsung menuju ke Arafah, tapi melaksanakan ibadah ke Mina dulu."Dengan rincian mereka yang mengunakan bus 17.072 jamaah. Mereka yang berjalan kaki (menuju Mina) sebanyak 41 jamaah," ucap Hilman.
Dia pun melaporkan jumlah jamaah haji Indonesia yang melakukan safari wukuf. Pertama, safari wukuf jamaah sakit yang dilakukan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Kedua, safari wukuf jemaah lansia non-mandiri yang difasilitasi oleh Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Kementerian Agama (Kemenag).