REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengembangkan inovasi bisnis dalam bidang budidaya telur burung puyuh rendah kolesterol. Hasil riset itu merespons kesadaran pentingnya pola makan sehat yang semakin meningkat di masyarakat.
Tim yang terdiri Delisa Rezi Meirawati, Agus Muhaimin, Nuranisa, dan Salsabilla Putri Priyandani pun berhasil lolos dalam Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Mereka menawarkan solusi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam telur burung puyuh dengan menggunakan tepung kunyit sebagai tambahan pada pakan.
Delisa, selaku ketua tim menjelaskan, burung puyuh dipilih karena memiliki beberapa keunggulan. Pertama, burung puyuh memiliki siklus produksi yang cepat dan efisien, sehingga memungkinkan produksi telur yang stabil dalam waktu singkat.
"Kedua, telur puyuh dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Namun, tantangan utama adalah mengurangi kadar kolesterol dalam telur untuk menjadikannya lebih sehat," ucap Delisa dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (20/6/2024).