Kamis 20 Jun 2024 17:00 WIB

Delapan Ayat Alquran Ini Jelaskan Soal Hubungan Seksual Sesama Jenis

Hubungan seksual sesama jenis adalah dosa besar.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ngaji Alquran.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi ngaji Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis, karena Parlemen Thailand sepakat meloloskan beleid pernikahan sesama jenis.

Dalam agama Islam, pernikahan sesama jenis dan menjadi Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LGBT) sangat dilarang karena termasuk dosa besar. Di zaman Nabi Lut Alahissalam, masyarakat yang melakukan hubungan seksual sesama jenis mendapatkan azab yang sangat pedih di dunia dan akhirat.

Baca Juga

Dalam Surat Asy-Syu‘ara' Ayat 165 dan 166, hubungan seksual sesama jenis disebut perbuatan yang melampaui batas. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُوْنَ

Ata'tūnaż-żukrāna minal-‘ālamīn(a). Wa tażarūna mā khalaqa lakum rabbukum min azwājikum, bal antum qamun ‘ādūn(a).

Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas.” (QS Asy-Syu‘ara' Ayat 165 dan 166)

Pada Surat Al-A‘rāf Ayat 80 dan 81, hubungan seksual sesama jenis disebut sebagai perbuatan keji yang belum pernah dilakukan umat sebelum umat Nabi Lut. Sehingga umat Nabi Lut disebut sebagai umat yang melampaui batas sehingga mendapatkan azab di dunia dan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ

Wa lūṭan iż qāla liqaumihī ata'tūnal-fāḥisyata mā sabaqakum bihā min aḥadim minal-‘ālamīn(a). Innakum lata'tūnar-rijāla syahwatam min dūnin-nisā'(i), bal antum qaumum musrifūn(a).

(Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Apakah kamu mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelum kamu di dunia ini? Sesungguhnya kamu benar-benar mendatangi laki-laki untuk melampiaskan syahwat, bukan kepada perempuan, bahkan kamu adalah kaum yang melampaui batas.” (QS Al-A‘rāf Ayat 80 dan 81)

 

Surat an Naml...Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement