REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Muslim Madani (JMM) mengapresiasi manajemen pelayanan dari panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) 2024, yang telah memberi pelayanan maksimal kepada para jamaah haji asal Indonesia.
"Pantauan kami langsung di lapangan yang mengikuti rangkaian puncak haji Armuzna, dimana manajemen pelayanan berjalan baik dan matang. Seperti skema murur di Muzdalifah hingga arus pergerakan Jamaah ke Jamarat dengan pelayanan maksimal dari petugas haji," kata Direktur Eksekutif JMM Syukron Jamal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, indikator suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2024 ini adalah lancarnya proses puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armuzna. Lokasi itu, menjadi fase penting dan krusial, dimana dalam pelaksanaannya jamaah terlayani dengan baik, dalam menjalankan ibadah yakni wukuf, mabit dan melempar jumrah.
"Dengan maksimalnya pelayanan tersebut, hal-hal krusial pada fase puncak haji seperti jamaah kelelahan, hilang dan tersesat dapat betul-betul diminimalisir dan diatasi dengan cepat dan tanggap oleh PPIH. Khususnya peran petugas haji di lapangan," jelasnya.