REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri untuk mengakses pasar global melalui business matching dengan potential buyer dari negara-negara sahabat di acara BSI International Expo 2024. Bank syariah terbesar di Indonesia itu memproyeksikan pameran ekosistem keuangan syariah dan gaya hidup halal ini akan menarik sekitar 5.000 pengunjung per hari, dengan total 20 ribu ingga 25 ribu pengunjung selama empat hari acara
"Dengan target transaksi yang diharapkan mencapai Rp 1 triliun, BSI meyakini event ini dapat menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia, mempromosikan literasi dan inklusi ekonomi halal," ujar SVP Marketing Communication BSI, Kemas Erwan Husainy dalam keterangan dikutip Kamis (20/6/2024).
Secara total, sebanyak 37 buyers potensial dari 18 negara yang telah konfirmasi untuk terlibat dalam business matching. BSI International Expo 2024 akan berlangsung selama 4 hari di Hall A & Hall B JCC, Jakarta. Pameran ini terbuka untuk umum mulai Kamis (20/6/2024) hari ini. Kemas mengatakan, melalui business matching BSI menghubungkan para pelaku UMKM dalam negeri untuk bertemu dan menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan secara bisnis dengan para pembeli potensial dari luar negeri.
“Tujuan business matching ini adalah mempermudah UMKM menemukan mitra bisnis mereka yang tepat sesuai kebutuhan mereka, meningkatkan peluang bisnis, memperluas jaringan, dan meningkatkan efisiensi serta visibilitas bisnis mereka. Dengan menghubungkan mitra yang cocok, business matching akan mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan,” kata Kemas.
BSI berharap kegiatan business matching di pameran BSI International Expo 2024 dapat membantu para pelaku UMKM nasional untuk bisa mengekspor produk ke pasar global. Dengan demikian, pelaku UMKM bisa naik kelas menjadi usaha yang lebih sustain, bersaing secara dan membangun jaringan bisnis yang luas.
Adapun 18 negara yang memastikan ikut serta dalam business matching di BSI International Expo 2024 di antaranya Mesir, Inggris, Bangladesh dan Nepal, Arab Saudi, Tunisia, UAE, Lithuania, Nigeria, Australia, Jepang, Malaysia, Azerbaijan, Vietnam, dan Filipina.
Kemas juga mengatakan UMKM di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 60,5 persen. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
“Business matching ini merupakan upaya konkret BSI dalam mendukung UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global dan membuka pintu bagi lebih banyak UMKM untuk bersaing secara global dan membangun jaringan bisnis yang luas,” kata Kemas.