Kamis 20 Jun 2024 21:07 WIB

Erick Thohir Tegaskan Klub Harus Penuhi Standar Lisensi demi Perbaikan Liga Indonesia

Klub yang tidak lolos proses lisensi tahun ini akan didenda secara administratif.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pemaparan kepada media terkait jadwal liga, standar lisensi klub, dan upaya pemberantasan match fixing di sepak bola Indonesia.
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pemaparan kepada media terkait jadwal liga, standar lisensi klub, dan upaya pemberantasan match fixing di sepak bola Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir menyatakan pentingnya penegakan aturan dalam kompetisi sepak bola nasional. Erick menyatakan, liga perlu mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan integritas dan profesionalisme dalam industri sepak bola.

Salah satu langkah penting yang diambil adalah terkait dengan penegakan aturan licensing klub sepak bola atau club licensing regulation (CLR). PSSI telah menetapkan bahwa klub yang tidak lolos proses lisensi tahun ini akan didenda secara administratif. Pada musim berikutnya, sanksi akan ditambah dengan pengurangan poin jika masih ada klub bermasalah.

Baca Juga

"Saya juga meminta LIB juga memperbaiki kualitas klub dengan menerapkan persyaratan lisensi klub yang ketat sehingga ada kepastian dan hukuman yang jelas bagi klub yang tidak memenuhi persyaratan. Pencabutan lisensi atau sanksi administratif ini diharapkan dapat memberikan sinyal kuat kepada klub-klub untuk mematuhi pedoman dan standar yang telah ditetapkan,” kata Erick.

Erick berpendapat, langkah ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia. Dengan menegakkan peraturan secara tegas, diharapkan mendorong klub-klub untuk lebih profesional dalam pengelolaan dan operasional mereka. Juga memberikan nilai yang lebih tinggi bagi pertandingan-pertandingan di Indonesia.

Erick gemas dengan peringkat Liga Indonesia di internasional. Untuk level Asia Tenggara, Liga Indonesia di posisi enam, sementara di Asia ada di posisi 28.

Erick ingin meningkatkan level kompetisi yang tentunya akan beriringan dengan naiknya peringkat kompetisi sepak bola Indonesia di Asia Tenggara maupun Asia.

Klub menjadi pilar penting dalam meningkatkan kualitas kompetisi. Oleh sebab itu Erick menekankan pentingnya lisensi klub agar secepatnya dipenuhi oleh klub-klub peserta kompetisi.

Ia berharap jangan ada lagi klub yang terlambat atau menunggak pembayaran gaji pemain. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, baik klub, pemain, pelatih, maupun suporter, untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah ini demi meraih perkembangan positif dalam dunia sepak bola Tanah Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement