REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kerja Arbovirosis Kementerian Kesehatan dr Asik Surya menuturkan kebiasaan masyarakat yang sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.
Dalam 'Tanda Bahaya DBD. Kenali Sebelum Terlambat!' yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (20/6/2024), Asik menjelaskan bahwa ada masyarakat yang tidak menguras kontainer atau dispensernya, sehingga menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
"Di hotel pun kan kadang-kadang juga ada yang mereka menggunakan vas bunga. Nah, coba dilihatin. Kadang-kadang saya pernah menemui, saya tidak perlu menyebutkan hotelnya, tetapi itu hotel bintang 4. Ada jentik-jentiknya di situ. Nah, itu kan juga bahaya di situ," ujarnya.
Ditambah dengan adanya musim hujan, ujarnya, maka tempat untuk nyamuk bertelur menjadi semakin banyak, sehingga kasus DB pun naik.