Jumat 21 Jun 2024 06:20 WIB

Cerita di Balik Lirik Lailahaillallah dalam Album Carlos Santana

Lagu tersebut memiliki makna religius bagi Erik Schrody

Red: A.Syalaby Ichsan
Carlos Santana dan Everlast (kanan) dalam video klip Put The Lights On
Foto: Tangkapan Layar
Carlos Santana dan Everlast (kanan) dalam video klip Put The Lights On

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Musisi berkebangsaan Meksiko Carlos Augusto Alves Santana merupakan satu dari gitaris paling berbakat di jagat bumi. Musisi ini pernah melahirkan  album kolaborasi dengan berbagai musisi kelas dunia seperti Eric Clapton, Rob Thomas, Eagle-Eye Cherry, Dave Matthews, termasuk Everlast dalam  album Supernatural yang dirilis pada 1999. Salah satu lagu dalam album tersebut yakni Put The Lights On.

Everlast yang menjadi nama panggung dari Erik Francis Schrody menulis lagu ini dan menjadi penyanyi utama dalam lagu tersebut. Dilansir dari laman songfact, istilah "Put The Lights On" pada dasarnya berarti "hati-hati", yang kerap ditujukan kepada "orang berdosa". Lagu ini dilatarbelakangi saat Erik Schrody meninggalkan band House Of Pain. Dia berhenti minum alkohol dan nikotin, lalu masuk Islam.

Baca Juga

Lagu itu memiliki arti religius baginya, dan bahkan menyertakan salah satu kalimat tauhid dalam Islam yakni "Lailahaillallah", yang diterjemahkan menjadi "Tiada Tuhan Selain Allah". Everlast tidak yakin apakah dia harus menempatkan kalimat tersebut dalam lagu, tetapi Santana, yang notabene adalah musisi dengan spiritualitas tinggi, menginginkannya di sana.

Everlast adalah salah satu dari beberapa bintang tamu di  album Supernatural Santana. Album ini digagas Clive Davis di Arista Records, yang menggandeng band tersebut pada 1997. Davis membuat  album dimana suara gitar  Carlos Santana, menjadi instrumen yang konstan dengan beragam penyanyi dan lagu. Band Santana membuat pertunjukan besar di Woodstock dan merupakan salah satu aksi terbesar pada tahun 70-an, tetapi mereka sempat kehilangan sebagian besar penggemarnya.