Jumat 21 Jun 2024 09:49 WIB

Keajaiban Para Ulama yang Bermimpi Bertemu Rasulullah

Mereka berasal dari kalangan sahabat, tabiin maupun tokoh terkemuka.

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Umat muslim mengunjungi Pemakaman Baqi, Kota Madinah, Sabtu (8/6/2024). Jamaah yang datang ke komplek pemakaman keluarga Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam tersebut diizinkan untuk berziarah dengan cara melintasi dan dilarang untuk berhenti. Di komplek Pemakaman Baqi dikebumikan sejumlah keluarga Rasulullah dan para sahabat. Di antaranya Sayyidah Aisyah, Fatimah, Ali bin Abu Thalib, dan sahabat mulia Utsman bin Affan.
Foto: Karta/Republika
Umat muslim mengunjungi Pemakaman Baqi, Kota Madinah, Sabtu (8/6/2024). Jamaah yang datang ke komplek pemakaman keluarga Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam tersebut diizinkan untuk berziarah dengan cara melintasi dan dilarang untuk berhenti. Di komplek Pemakaman Baqi dikebumikan sejumlah keluarga Rasulullah dan para sahabat. Di antaranya Sayyidah Aisyah, Fatimah, Ali bin Abu Thalib, dan sahabat mulia Utsman bin Affan.

REPUBLIKA.CO.ID, Bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW merupakan nikmat yang tak terhingga. Para generasi salaf, dari sahabat dan tabiin, serta ulama, merupakan golongan yang kerap mendapatkan nikmat itu.

Sahabat Anas bin Malik, misalnya, mengaku hampir tiap ma lam mimpi bertemu Rasulullah. Imam Ja luluddin as-Suyuthi, pengarang kitab tafsir al-Jalalain, bahkan mengaku melihat Rasulullah tidak hanya dalam mimpi, tetapi juga dalam kondisi sadar. Pertemuannya dengan Rasulullah di dunia nyata (di luar tidur) terhitung lebih dari 70 kali.

Baca Juga

Rentang waktu yang mencapai 14 abad lamanya dengan Rasulullah, bagi sebagian besar umatnya, adalah hijab terwujudnya pertemuan dengan sang Rasul junjungan itu. Bertemu Rasul di mimpi merupakan jaminan kepastian, maknanya, sosok Rasul dalam mimpi tersebut adalah riil, Muhammad SAW yang sebenarnya. Setan tak akan mampu menyerupai figur Muhammad SAW.