Jumat 21 Jun 2024 20:10 WIB

Yang Hatinya Bergetar Ketika Disebut Nama Allah, Siapa Mereka?

Allah menjelaskan langsung siapa mereka yang hatinya bergetar ketika disebut asma-Nya

Ilustrasi membaca ayat Alquran.
Foto: kemenag.go.id
Ilustrasi membaca ayat Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengalaman keagamaan merupakan ranah yang sangat personal. Namun sesekali, itu terungkap dalam perbuatan dan perkataan seseorang.

Apabila sedang merasakan kesedihan, seseorang akan bermunajat dengan khusyuk sambil meneteskan air mata dan memohon banyak hal kepada Allah untuk perlindungan diri.

Baca Juga

Sebaliknya, kalau dalam keadaan senang, seseorang akan berdzikir dengan semangat, menampakkan senyum yang merekah tanda bahagia.

Baik bahagia ataupun sedih, ada orang yang ketika mendengar nama Allah, hatinya mendadak bergetar. Ada yang langsung memegang dada dan menyebut asma Allah baik secara jahar maupun sirri. Bahkan ada yang tak kuasa menahan luapan kerinduan kepada Ilahi sehingga dia lari ke tempat sunyi untuk bersujud. Siapa gerangan orang-orang yang seperti itu?

Allah menjelaskan jawaban mengenai hal tersebut dalam firman-Nya Surah al-Anfal ayat 2 berikut ini:

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Innamal-mu`minụnallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum wa iżā tuliyat 'alaihim āyātuhụ zādat-hum īmānaw wa 'alā rabbihim yatawakkalụn

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

Khusus frasa wajilat qulubuhum yang berarti ‘hati mereka bergetar’, dijelaskan oleh sejumlah ulama. Kebanyakan mereka para ahli tafsir sepat bahwa makna frasa tersebut adalah mereka langsung takut melanggar aturan Allah dan tubuh mereka langsung tergerak untuk mematuhi segala perintah-Nya.

Wahbah Zuhaili dalam Tafsir al-Wajiz menjelaskan sebagai berikut:

Sesungguhnya orang-orang imannya sempurna ialah mereka yang bila disebutkan nama Allah maka gemetarlah hati mereka atas keagungan nama-Nya. Apabila dibacakan ayat-ayatNya maka bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka menyerahkan urusannya dengan penuh keteguhan, bukan kepada lainnya.

Sedangkan Abdurrahman as-Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan panjang lebar sebagai berikut:

Karena iman memiliki dua bagian, yaitu iman yang sempurna yang menghasilkan pujian dan keberuntungan yang sempurna, dan iman yang selain itu, maka disini Allah menyebutkan yang pertama yaitu iman yang sempurna Dia berfirman ”sesungguhnya orang-orang yang beriman itu” Alif dan Lam menunjukan kecakupan terhadap cabang cabang iman, ”adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, bergetarlah hati mereka” yakni takut kepada Allah sehingga ia menahan dirinya dari yang haram, karena bukti ketakutan kepada Allah yang paling besar adalah mengendalikan pemiliknya dari dosa dosa ”.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement