REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR- Malaysia menegaskan kembali komitmennya terhadap Kebijakan Satu China sesuai dengan Komunike Bersama yang ditandatangani oleh para pemimpin kedua negara pada 31 Mei 1974 sebagai bentuk membangun rasa saling percaya strategis tingkat tinggi.
Hal itu tertuang dalam Pernyataan Bersama antara Republik Rakyat China dan Malaysia tentang Memperdalam Kemitraan Strategis Komprehensif menuju Komunitas China-Malaysia dengan Masa Depan Bersama yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Malaysia dan diakses di Kuala Lumpur, Jumat (21/6/2024)
Pernyataan itu menyebutkan bahwa sesuai dengan Kebijakan Satu China, Malaysia mengakui bahwa Taiwan tidak dapat dicabut dari wilayah Republik Rakyat China, agar mencapai reunifikasi nasional dan dengan demikian tidak akan mendukung seruan apapun untuk kemerdekaan Taiwan.
Kedua negara mengonfirmasi komitmen mereka untuk menjaga stabilitas sosial, menjaga keamanan nasional dan meningkatkan persatuan nasional.