Sabtu 22 Jun 2024 06:37 WIB

BMKG DIY Ingatkan Dampak Puncak Kemarau

Durasi musim kemarau 2024 di DIY diprediksi antara 10-15 dasarian.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Kemarau
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kemarau

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi dampak puncak musim kemarau pada 2024 ini. Diperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.  

"Puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024 dengan perincian satu ZOM (zona musim) pada Agustus, dan tujuh ZOM pada Juli," kata Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas, Jumat (21/6/2024). 

Reni mengatakan, kemungkinan dampak puncak musim kemarau bisa berupa kekeringan, kebakaran hutan lahan, hingga berkurangnya air bersih. Antisipasi ini perlu dilakukan pemerintah bersama masyarakat terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis. 

Selain itu, dampak musim kemarau juga bisa terjadi di wilayah yang mengalami musim kemarau dengan sifat curah hujan atas normal atau lebih basah dibanding biasanya. Reni pun meminta masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan dinamika atmosfer-laut yang cenderung berpotensi terjadi fenomena La Nina lemah.