Sabtu 22 Jun 2024 12:21 WIB

Universitas Amikom Peringkat 1 Dunia WURI 2024 Kategori Leadership 

Prestasi ini diraih dari berbagai inovasi dan kemimpinan visioner di Amikom.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto di Ruang Citra 2 Amikom Yogyakarta, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/6/2024).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto di Ruang Citra 2 Amikom Yogyakarta, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Universitas Amikom Yogyakarta mendapatkan peringkat pertama di dunia dalam The World University Rankings for Innovation (WURI) 2024. Prestasi ini diraih Amikom untuk kategori leadership. 

Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto mengatakan, prestasi ini diraih dari berbagai inovasi dan kemimpinan visioner yang diterapkan di universitas. Suyanto menyebutnya sebagai open innovation atau hilirisasi riset dimana menjadi hasil dari visi Amikom untuk menjadi The 4th Generation University (universitas generasi keempat). 

"Amikom nomor satu di dunia karena The 4th Generation University, risetnya harus open innovation. Kalau bahasa sekarang itu hilirisasi riset, itulah Amikom," kata Suyanto di Ruang Citra 2 Amikom Yogyakarta, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/6/2024). 

Suyanto menyebut saat ini masih banyak perguruan tinggi yang masih berada di The 2nd Generation University, dan belum melangkah ke The 4th Generation University. Hal ini menjadikan riset-riset yang ada hanya sekadar untuk dipublikasikan.  

Sedangkan, kata Suyanto, The 4th Generation University ini berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis entrepreneurship dan menebar kebajikan. Sebab, The 4th Generation University sendiri merupakan konsep yang menggabungkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan inovasi dan komersialisasi produk.

"Open innovation itu tidak gampang, hilirisasi riset itu tidak gampang karena perguruan tinggi biasanya hanya di 2nd Generation University. Apa itu risetnya, Scopus, pokoknya seneng sekali publikasi ilmiah yang terindeks scopus. Tapi kita (Amikom) sudah dapat uang, bagaimana riset kita bisa menghasilkan uang, itulah hilirisasi. Dengan hilirisasi itu lah negara kita akan kuat sekali, akan maju, akan luar biasa, dan Amikom sudah melakukan itu melalui film," ungkapnya. 

Salah satu bentuk konkret dari open innovation yang dilakukan Amikom dengan memproduksi film animasi Aji Saka. Film ini tidak hanya menjadi proyek akademik, namun juga upaya nyata dalam hilirisasi riset dan pengembangan produk inovatif yang memberikan nilai ekonomi besar bagi universitas dan industri kreatif Indonesia. 

"Hilirisasi riset adalah kunci untuk menghasilkan nilai ekonomi yang besar. Amikom telah memulai langkah ini melalui kolaborasi dengan berbagai perusahaan dan produksi film yang berstandar internasional," jelas Suyanto yang juga Sutradara Film Aji Saka tersebut. 

WURI merupakan sebuah sistem pemeringkatan universitas internasional yang menilai perguruan Tinggi dari kontribusi nyata terhadap masyarakat luas. Terutama pada pendekatan kreatif dan inovatif di bidang penelitian dan inovasi.

Terdapat sejumlah poin penilaian dalam kategori Leadership di WURI ini. Mulai dari visi kepemimpinan yang jelas, perumusan strategi yang terdefinisi dengan baik, dorongan untuk pemikiran kreatif, pengambilan risiko yang diperhitungkan, alokasi sumber daya yang tepat, dan munculnya entitas baru untuk inovasi.

Dalam WURI 2024 ini, Universitas Amikom Yogyakarta juga masuk dalam peringkat dua dunia untuk Kategori Symbol/Promotion, dan peringkat 10 dunia untuk Kategori Support for Global Resilience. 

Menurut Suyanto, hal ini menunjukan kemampuan perguruan tinggi dalam melakukan cara-cara kreatif dalam mempromosikan program inovatif secara efektif dengan berpikir di luar kotak, serta bagaimana kepedulian Amikom dalam keterlibatan dan penyuluhan masyarakat terkait isu-isu global.

"Dengan pencapaian yang diraih Universitas Amikom Yogyakarta ini, diharapkan akan mendukung visi Amikom untuk menyebarkan kebaikan melalui pendidikan dan praktik keberlanjutan, serta dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat," ungkap Suyanto. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement