REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Juliet dalam lakon gubahan dramawan Inggris, William Shakespeare (1564-1616) berkata, "What's in a name?" 'Apalah arti sebuah nama?' Ungkapan itu mengkritik adanya "beban makna" di balik nama yang dimiliki seseorang.
Namun, bobot nama sesungguhnya tak enteng. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menganggap perkara memberikan nama bukanlah sesuatu yang main-main.
Beberapa orang Arab pada zaman beliau masih saja mewariskan tradisi Jahiliyah, yakni pemberian nama secara "asal." Hal itu dapat memberikan kesan yang tidak elok pada pihak yang memiliki nama tersebut.
Pernah pada suatu ketika, Rasulullah SAW menjumpai seorang laki-laki. Beliau bertanya, "Siapakah namamu?"