Ahad 23 Jun 2024 10:18 WIB

Pelatih Portugal Kagumi Profesionalitas Pepe, Masih Tangguh Bermain pada Usia 41 Tahun

Pepe jadi starter saat Portugal mengalahkan Turki 3-1.

Bek Portugal yang sudah berusia 41 tahun, Pepe.
Foto: AP Photo/Darko Vojinovic
Bek Portugal yang sudah berusia 41 tahun, Pepe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Portugal Roberto Martinez memuji Pepe sebagai contoh pesepak bola profesional sejati setelah membantu Portugal menang 3-0 atas Turki pada laga kedua Grup F Euro 2024 di Jerman, Ahad (23/6/2024) dini hari WIB.

Bek FC Porto dengan nama asli Kepler de Lima Ferreira itu menjadi pemain tertua yang tampil di Piala Eropa dalam usia 41 tahun 113 hari. Pepe bukan sekadar tampil, melainkan menjadi pemain inti skuad Portugal sejak 2007 dengan catatan 138 caps.

Baca Juga

Pepe menjadi starter melawan Turki. Ia baru digantikan pada menit ke-83.

"Penonton yang tidak tahu, tidak akan menyangka kalau Pepe sudah berumur 41 tahun," kata Martinez sebagaimana diwartakan AFP, Ahad.

“Kita semua tahu, pemain mungkin hanya menghabiskan dua jam sehari untuk latihan. Sisa waktunya dipakai untuk menjalani hidup normal dan berharap suatu hari bisa pensiun," kata Martinez.

"Namun Pepe tidak melakukan itu. Dia menggunakan waktu 24 jam untuk memulihkan diri. Ketika dia tidak pulih, dia memastikan pola tidurnya benar," kata bekas pelatih Belgia dan Everton itu.

Pelatih asal Spanyol itu mengagumi sosok Pepe yang masih giat mempelajari sepak bola, padahal rekan-rekan seusianya rata-rata sudah gantung sepatu.

"Semuanya sampai ke detail dan fokusnya adalah bermain untuk satu tahun lagi. Lalu yang ada hanyalah kecintaan pada permainan, fokus mengetahui lawan, dan belajar aspek taktis," tambah Martinez.

Pepe sebenarnya lahir di Brasil, tapi mendapatkan kewarganegaraan Portugal setelah pindah ke Madeira saat berusia 18 tahun.

Portugal telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2024 berkat kemenangan 2-1 atas Republik Ceko dan 3-0 atas Turki. Pada laga terakhir fase grup, Selecao akan menghadapi Georgia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement