Ahad 23 Jun 2024 10:27 WIB

Dibunuh Israel, 450 Anak Palestina tak Dapat Ikuti Ujian Masuk SMA

Ujian SMA hanya digelar di Tepi Barat dalam kondisi sulit, sementara di Gaza tidak.

Red: Israr Itah
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam serangan Israel terhadap serangan Israel di sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Nusseirat, di luar rumah sakit di Deir al Balah, Jalur Gaza, Kamis, 6 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam serangan Israel terhadap serangan Israel di sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Nusseirat, di luar rumah sakit di Deir al Balah, Jalur Gaza, Kamis, 6 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Sudah 450 Anak Palestina Dibunuh Israel Jelang Ujian Masuk SMA

PALESTINA -- Kementerian Pendidikan Palestina pada Sabtu (22/6/2024) mengatakan, serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober telah menewaskan total 450 anak sekolah yang seharusnya mengikuti ujian masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun ini.

Juru bicara kementerian Sadiq al-Khadour mengatakan kepada Anadolu, ujian sekolah menengah Palestina yang dimulai pada Sabtu di Tepi Barat yang diduduki dalam keadaan sulit, sementara hal serupa tidak bisa digelar di Jalur Gaza.