Oleh Fitriyan Zamzami
REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Lebih dari satu milenium lalu, komunitas Kristen Armenia terjaga kehadirannya di Yerusalem. Berbagai penguasa Yerusalem berganti, mereka masih tetap lestari hingga saat ini. Siapa nyana, ada peran penting Rasulullah Muhammad SAW menjamin rentang panjang kehadiran mereka.
Pada 2018 lalu, sejarawan keturunan Armenia, Dr Garbis Harboyan dari Kanada, menuliskan secara detail soal keberadaan dokumen di di harian Aztag di Beirut, Lebanon. Ia menulis soal sebuah salinan naskah kuno yang tersimpan di Institut Manuskrip Kuno Mesrop Mashtots, di Yerevan, ibu kota Armenia. Matenadaran, sebutan arsip itu menghimpun koleksi manuskrip yang disimpan oleh Gereja Armenia di Etchmiadzin.
Di dalam arsipnya terdapat salinan perjanjian-perjanjian yang dianggap berasal dari Nabi Muhammad dan Ali bin Abi Thalib. Dokumen-dokumen ini diterjemahkan dari bahasa Arab aslinya ke dalam bahasa Turki, Farsi, dan Armenia. Hal ini menunjukkan bahwa dokumen-dokumen tersebut dianggap absah oleh seluruh pemerintahan Muslim yang pernah menaungi komunitas Kristen Armenia.