Ahad 23 Jun 2024 16:50 WIB

Gubernur yang Dibutuhkan Jakarta Setelah tak Jadi Ibu Kota Menurut Ridwan Kamil

Menurut Ridwan Kamil, Jakarta tidak perlu takut setelah status ibu kotanya lepas.

Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, M Ridwan Kamil berbicara tentang pembangunan IKN di National University of Singapore (NUS).
Foto: Republika.co.id
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, M Ridwan Kamil berbicara tentang pembangunan IKN di National University of Singapore (NUS).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jakarta sebagai tempat bagi gagasan kelas dunia membutuhkan perubahan melalui pemimpin yang memiliki imajinasi. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat memberikan pandangan mengenai masa depan Jakarta dalam acara Konsolidasi Relawan Kita (RK) di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).

"Jakarta adalah tempat untuk gagasan kelas dunia. Mengapa? Karena potensi pendukungnya ada, begitu juga infrastruktur dan anggarannya, yang dibutuhkan adalah pemimpin yang punya imajinasi. Jakarta membutuhkan perubahan," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (23/6/2024).

Baca Juga

 

Menurut dia, Pilkada Jakarta 2024 bersejarah karena bersamaan dengan berlangsungnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia juga mengatakan Jakarta sebagai kota yang telah tumbuh lama tidak perlu takut dengan lepasnya status ibu kota negara Indonesia yang akan dipindahkan ke IKN.

"Jakarta tidak perlu takut pada IKN karena Jakarta akan tetap punya relevansinya sendiri sebagai kota yang sudah eksis ratusan tahun," ujar Ridwan Kamil yang menjadi kurator IKN itu.

Dia lantas menyoroti berbagai masalah yang sedang dihadapi Jakarta, salah satunya polusi udara. Menurut dia, kondisi yang terjadi di Jakarta tidak terlepas dari kondisi yang terjadi di tingkat global maupun wilayah sekitarnya.

"Memimpin Jakarta harus memahami wilayah-wilayah tetangganya, yakni Jawa Barat dan Banten. Jakarta harus menjadi 'kakak yang baik' bagi kota dan kabupaten di sekitarnya," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa kota yang baik dan humanis adalah ketika orang lebih senang berkumpul di luar ruangan ketimbang di dalam ruangan dan itu bisa terjadi ketika kondisinya aman, nyaman, serta ramah.

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Kita Henry Baskoro mengatakan bahwa kelompok relawan dibentuk beberapa waktu lalu ketika santer kabar Ridwan Kamil akan maju pada Pilkada Jakarta 2024. "Kelompok ini bersifat independen, tidak mewakili partai politik, dan berasal dari berbagai kelompok di Jakarta yang memiliki aspirasi yang sama, yakni menjadikan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta," kata Henry saat acara konsolidasi berlangsung.

Dia menyebut saat ini Relawan Kita telah memiliki koordinator di lima kota administrasi serta Kabupaten Pulau Seribu, dan akan dilengkapi dengan mengangkat koordinator tingkat kecamatan dan kelurahan selepas konsolidasi digelar. Selain struktur pengembangan teritorial, dia menambahkan bahwa Relawan Kita juga akan membentuk organisasi untuk komunitas-komunitas yang lebih spesifik, misalnya perempuan, milenial, gen Z, buruh, disabilitas, lansia, pendidikan, serta pelaku UMKM dan industri kreatif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement