Ahad 23 Jun 2024 16:26 WIB

Sekolah Indonesia di Tokyo Luluskan 45 Lulusan Berprestasi

Tiga siswa SRIT berhasil lolos ke perguruan tinggi tanah air.

Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mewisuda 45 peserta didik jenjang Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas di Balai Indonesia Tokyo, Jumat, 21 Juni 2024 lalu.
Foto: Dok istimewa
Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mewisuda 45 peserta didik jenjang Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas di Balai Indonesia Tokyo, Jumat, 21 Juni 2024 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mewisuda 45 peserta didik jenjang Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas di Balai Indonesia Tokyo, Jumat, 21 Juni 2024 lalu. Acara wisuda yang dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, beserta istri, Nuning Akhmadi, ini bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun SRIT ke-62 tahun.

Dalam sambutannya, Duta Besar Heri Akhmadi mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk berdiri menghadap kursi orang tua guna menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh kasih dan tanpa pamrih yang diberikan. Ia pun mengapresiasi kerja keras para siswa dan peran maksimal dari para guru di SRIT hingga para siswa berhasil menyelesaikan studi dengan baik.

Duta Besar juga berpesan agar para wisudawan senantiasa belajar dan mencari pengetahuan agar manfaatnya dapat terasa bagi diri sendiri. Kemudian, manfaat yang terasa baik itu diharapkan juga diberikan kepada orang lain sehingga kebaikan dapat dirasakan oleh sebanyak-banyaknya orang.

"Teruslah ingat dan amalkan pesan yang disampaikan dalam tema wisuda hari ini 'Semangat Menebar Manfaat; Menjadi Pemelajar Sepanjang Hayat'. Dengan begitu, kalian dapat menghadapi tantangan yang ada pada jenjang pendidikan berikutnya," ungkap Heri Akhmadi pada acara wisuda dan hari ulang tahun SRIT ke-62, yang juga dihadiri oleh Konsul Jenderal Indonesia di Osaka, John Tjahjanto Boestami beserta istri dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie, dikutip dari siaran pers, Ahad (23/6/2024).

Pada kesempatan yang sama, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Amzul Rifin, berharap agar para wisudawan mendapatkan pengalaman yang berharga selama bersekolah di SRIT. Ia juga berpesan agar para alumni dapat berkiprah di tingkat nasional ataupun internasional. "Saya mendoakan semoga para wisudawan dapat memperoleh prestasi di segala bidang dan senantiasa dapat menjaga nama baik sekolah," tutur Amzul Rifin.

Sementara itu, Komite SRIT, Titik Nahilal Hamzah, mengajak semua pihak untuk dapat melibatkan diri dalam upaya memperbaiki dan mengembangkan sekolah yang sudah berdiri sejak 1962 ini. Perbaikan dan pengembangan itu diharapkan dapat meningkatkan capaian dan prestasi sekolah.

“Mari kita sama-sama menjaga SRIT, baik menjaga fasilitasnya, kualitasnya, dan prestasinya. Jangan lupa juga untuk terus menjaga persahabatan di antara kalian (wisudawan),” ujarnya.

Dalam penyampaian laporan akademiknya, Kepala SRIT, Ari Driyaningsih, memaparkan pada tahun pelajaran 2023/2024 ini ada beberapa siswa yang sudah terdaftar di perguruan tinggi nasional dan internasional serta beroleh capaian tertinggi pada kompetisi tingkat nasional dan internasional.

"Tiga siswa SRIT berhasil lolos ke perguruan tinggi tanah air: Adzikra Adirajasa (Unair), Ursula Catharina (Unpar), dan Naomi Natalie Ruauw (Unika Soegijapranata). Adapun satu siswa yang berhasil lolos ke Universitas Utrecht di Belanda bernama Alejandro Rakai Olave," papar Ari.

Prestasi lain pada Olimpiade Sains Nasional (OSN), ungkap Ari, adalah pencapaian lolosnya sejumlah siswa SRIT pada OSN level provinsi untuk berbagai mata pelajaran serta berhasil menempatkan perwakilan OSN tingkat nasional untuk pelajaran Biologi bernama Metanala Firsta Regha Ryanda.

"Adapun capaian dan prestasi lain yang diraih SRIT, di antaranya, Najwa Rahman Rustam yang memenangi The Best Performance pada perhelatan The Meguro English Speech Contest. Lalu, penghargaan lomba lukis dari Instansi Pemadam Kebakaran Kota Meguro, dan keikutsertaan sebagai anggota Tim Paskibra KBRI Tokyo pada HUT Ke-78 Indonesia serta beberapa penampilan kesenian tradisional, yang juga melibatkan wisudawan, untuk kepentingan diplomasi budaya, seperti angklung dan tari saman," tuturnya.

Gelaran acara wisuda SRIT yang meluluskan 45 siswa ini merupakan salah satu yang terbanyak dalam sejarah berdirinya sekolah. Ke-45 siswa itu terdiri atas jenjang TK (9 orang), SD (8), SMP (8), dan SMA (20).

Perhelatan ini juga dimeriahkan pertunjukan kesenian dari semua siswa SRIT sebagai wujud penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Di antara pertunjukan yang dimainkan adalah tari, pencak silat, dan permainan angklung.​ 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement