Ahad 23 Jun 2024 17:42 WIB

Observatorium Bosscha ITB Buka Kunjungan Malam Setelah Vakum 4 Tahun

Kunjungan malam tersebut membuka kuota sebanyak 100 orang per kunjungan.

Red: Lida Puspaningtyas
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengamati teleskop zeiss saat meninjau Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, usai acara Peringatan Seabad Observatorium Bosscha, Senin (30/1/2023). Pada peringatan 100 tahun atau satu abad Observatorium Bosscha, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua pihak menjaga keberadaan cagar budaya sains itu agar tetap berkontribusi terhadap perkembangan ilmu astronomi dan sains di Indonesia, bahkan dunia.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengamati teleskop zeiss saat meninjau Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, usai acara Peringatan Seabad Observatorium Bosscha, Senin (30/1/2023). Pada peringatan 100 tahun atau satu abad Observatorium Bosscha, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua pihak menjaga keberadaan cagar budaya sains itu agar tetap berkontribusi terhadap perkembangan ilmu astronomi dan sains di Indonesia, bahkan dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuka kunjungan pada malam hari untuk publik setelah sempat vakum selama empat tahun akibat pandemi COVID-19.

Peneliti Observatorium Bosscha ITB Yatny Yulianti di Bandung, Ahad (23/6/2024) menyampaikan, pada kunjungan malam tersebut pihaknya membuka kuota sebanyak 100 orang untuk satu kali kunjungan yang dibuka pada tanggal-tanggal tertentu di bulan Juni hingga Agustus 2024.

Baca Juga

“Kami ingin memperkenalkan tentang bagaimana cara astronomi bekerja di sebuah observatorium dengan memberikan pengalaman tentang pengamatan langit malam dan juga mengenal Observatorium Bosscha,” kata Yatny.

Yatny menjelaskan, pada program kunjungan malam ini, pengunjung akan diajak untuk mengamati objek langit menggunakan teleskop dipandu oleh staf astronom dari Observatorium Bosscha.