REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam era digital yang semakin canggih ini, komunikasi melalui pesan teks atau chat telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua pesan teks diciptakan sama. Salah satu fenomena yang sering ditemui dalam komunikasi digital adalah dry text.
Apa itu dry text, ciri-cirinya, dan mengapa sering kali wanita kurang menyukai bentuk komunikasi ini? Berikut ini penjelasannya.
Apa itu dry text?
Dry text merujuk pada gaya komunikasi pesan tertulis yang kurang emosional, singkat, dan sering kali terasa dingin atau kaku. Pesan-pesan ini cenderung minimalis dalam hal isi dan ekspresi, membuat penerima merasa bahwa pengirim tidak berusaha atau tidak bersemangat dalam berkomunikasi. Dalam banyak kasus, dry text dapat menciptakan kesan acuh tak acuh atau tidak tertarik, yang bisa berdampak negatif pada hubungan komunikasi.