Senin 24 Jun 2024 11:21 WIB

Presiden Jokowi Lemas Saat Tahu MotoGP Mandalika Perlu 13 Izin

Untuk mengadakan event, menurut Jokowi, pengurusan izin di Indonesia ruwet.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai melepas parade pembalap MotoGP di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai melepas parade pembalap MotoGP di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku, sempat merasa lemas saat mengetahui penyelenggaraan ajang balap MotoGP Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) perlu mengurus sekurangnya 13 perizinan dari berbagai instansi.

"Saya beri contoh MotoGP di Mandalika, saya cek kepada panitia, ini efeknya luar biasa, dampak ekonominya Rp 4,3 triliun. Bisa menyerap, melibatkan tenaga kerja itu 8.000 orang. UMKM yang terlibat kurang lebih 1.000. Begitu saya tanya bagaimana mengenai perizinan, lemas saya, ternyata ada 13 izin yang harus diurus," ujar Jokowi dalam acara acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Baca: Ketum PSSI Erick Thohir Beri Apresiasi ke Satreskrim Polresta Sleman

Jokowi mengemukakan hal itu ketika memberikan contoh kerumitan perizinan penyelenggaraan acara internasional maupun nasional di Indonesia dalam arahannya kepada para peserta. Dia menyampaikan keruwetan perizinan dalam penyelenggaraan MotoGP itu salah satunya karena banyaknya nama surat perizinan.