Senin 24 Jun 2024 13:26 WIB

Wabah Infeksi Bakteri Pemakan Daging Merebak di Jepang

Infeksi bakteri menyebabkan kegagalan organ dalam hitungan hari.

Red: Friska Yolandha
Ilustrasi rumah sakit. Wabah infeksi bakteri pemakan daging atau Streptococcus pyogenes dilaporkan tengah merebak diseluruh wilayah Jepang.
Foto: AP/Hussein Malla
Ilustrasi rumah sakit. Wabah infeksi bakteri pemakan daging atau Streptococcus pyogenes dilaporkan tengah merebak diseluruh wilayah Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Wabah infeksi bakteri pemakan daging atau Streptococcus pyogenes dilaporkan tengah merebak diseluruh wilayah Jepang. Disebut bakteri pemakan daging sebab mampu merusak kulit, lemak dan jaringan yang menutupi otot dalam waktu singkat.

Menurut data Institut Nasional Penyakit Menular Jepang (NIID), kasus yang tercatat terus bertambah dengan jumlah pasien terjangkit sindrom dari bakteri tersebut atau streptococcol toxic-shock syndrome (STSS) nyaris 1.000 kasus atau persisnya 977 kasus dalam kurun waktu enam bulan sejak Januari 2024 sebagaimana dikutip dari The Japan Times di Tokyo, Senin (24/6/2024).

Baca Juga

Gejala awal yang ditimbulkan dari terserang infeksi bakteri yang masuk ke dalam Grup A Streptococcus (GAS), di antaranya demam, nyeri dan radang tenggorokan, tetapi dapat berkembang dengan cepat dan mengancam nyawa penderita karena berujung kegagalan organ hanya dalam hitungan hari.

Bakteri dapat menimbulkan kondisi yang serius jika menembus hingga aliran darah dan jaringan dalam. Dari situlah, bakteri menyebar dan mulai memproduksi eksotoksin yang merusak sel serta jaringan tubuh. Kelompok paruh baya dan lansia di atas 50 tahun cenderung lebih rentan terhadap sindrom tersebut.