REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar kegiatan Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) untuk SMA dan perguruan tinggi. ISFO 2024 resmi dibuka pada Senin (24/6/2024) dan akan berlangsung hingga Agustus dengan menyisakan tiga tim terbaik.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, ajang olimpiade ini akan berfokus pada literasi, edukasi, dan inklusi terhadap keuangan syariah. Pada tahun ini, OJK juga akan mendorong para UMKM untuk menggunakan produk keuangan syariah.
"OJK menaruh perhatian yang sangat luar biasa pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya literasi dan inklusi keuangan syariah," kata Friderica dalam Kick Off Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 OJK yang diikuti secara daring, Senin (24/6/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa. Ia mengatakan, ISFO sudah rutin dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya peningkatan literasi keuangan. Namun, ISFO kali ini sedikit berbeda karena akan menjadi ajang untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dari generasi muda.
"Kompetisi ini akan mengumpulkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan potensi akses keuangan syariah, untuk mengembangkan bisnis usaha yang telah digagas oleh mahasiswa," kata Aman.
OJK juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan sarana edukasi yang sudah tersedia, seperti resmi OJK, learning management system, dan minisite sikapi uangmu dalam rangka menciptakan dampak masif. Gelaran olimpiade ISFO 2024 juga akan menjangkau 35 jaringan OJK di Indonesia dengan dukungan aliansi dan stakeholder.
Pada ISFO 2024 ada dua rangkaian utama, pertama akan ada kompetisi cerdas cermat keuangan syariah untuk meningkatkan literasi pelajar dan mahasiswa terkait kemampuan keuangan syariah, waspada investasi dan lainnya. Kedua, para pelajar dan mahasiswa juga diharapkan dapat membuat proposal yang akan diseleksi di tiap kantor OJK daerah dan pusat.
Pada tahap awal, setiap regional akan menyaring 10 tim dengan proposal terbaik yang akan dikompetisikan kembali di babak final regional dan menyisakan 2 tim dari setiap regional. "Akan ada 70 tim dari tiap regional yamg akan dikompetisikan di pusat dan dapat 3 tim terbaik untuk babak final," jelas Aman.
Nantinya, juga akan ada kompetisi wirausaha syariah yang fokus untuk meningkatkan spek inklusi keuangan jiwa usaha dan berbagai ide inovatif untuk wirausaha. "OJK juga berkolaborasi dengan pelaku usaha untuk menyeleksi proposal dan akan ada 10 finalis. Ada tiga tim terbaik untuk pitching ide terbaik, pemenang akan dapat permodalan untuk kembangkan bisnisnya sesuai yang disampaikan,” jelas Aman.
Dian Fath Risalah