Senin 24 Jun 2024 21:57 WIB

Menko Airlangga Minta Industri Tekstil tak Khawatir Tergusur Karena Microchip

Industri microchips membutuhkan keahlian yang berbeda dengan industri tekstil.

Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja memeriksa benang disela kunjungan kerja Panglima TNI di PT Trisula Textile Industries Tbk, Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/3/2023). Dalam kunjungannya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi pabrik tersebut karena telah berhasil mengembangkan kain tekstil berbahan benang daur ulang serta pengolahan air limbah yang telah menerapkan prinsip industri hijau. Hal tersebut sejalan dengan kampanye lingkungan The Rising Tide yang digelorakan oleh TNI AL.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja memeriksa benang disela kunjungan kerja Panglima TNI di PT Trisula Textile Industries Tbk, Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/3/2023). Dalam kunjungannya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi pabrik tersebut karena telah berhasil mengembangkan kain tekstil berbahan benang daur ulang serta pengolahan air limbah yang telah menerapkan prinsip industri hijau. Hal tersebut sejalan dengan kampanye lingkungan The Rising Tide yang digelorakan oleh TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau para pelaku industri tekstil termasuk buruh tekstil, untuk tidak perlu risau terhadap rencana pemerintah mengembangkan industri microchips yang dikhawatirkan dapat menggusur industri tekstil.

“Jangan khawatir karena pengembangan industri chip itu makan waktu,” ucap Airlangga Hartarto kepada para pewarta usai menghadiri konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Baca Juga

Ia justru meminta para pelaku industri tekstil, terutama bagi yang menggunakan bahan baku dalam negeri, untuk bersikap optimis memanfaatkan peluang untuk melakukan ekspor di tengah penguatan indeks dolar saat ini.

Salah satu produk tekstil asal Indonesia yang telah diekspor ke luar negeri, lanjutnya, ialah rayon. Selain bahan tersebut, ia menuturkan bahwa Indonesia juga memiliki poliester sebagai komoditas tekstil unggulan.