Selasa 25 Jun 2024 10:22 WIB

Buntut Ricuh Lentera Festival di Tangerang, Musisi Serukan Gerakan 'Justice for Vendor'

Properti milik vendor di Lentera Festival dirusak oleh oknum penonton yang kecewa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Panggung Lentera Festival sebelum kericuhan. Gerakan Justice for Vendor ramai disuarakan warganet sebagai bentuk kepedulian terhadap para vendor Lentera Festival yang mengalami kerugian. (ilustrasi)
Foto: Dok. Instagram/@lentera.festival
Panggung Lentera Festival sebelum kericuhan. Gerakan Justice for Vendor ramai disuarakan warganet sebagai bentuk kepedulian terhadap para vendor Lentera Festival yang mengalami kerugian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Justice for Vendor ramai disuarakan warganet sebagai bentuk kepedulian terhadap para vendor Lentera Festival yang mengalami kerugian. Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa penonton yang kecewa atas gagalnya acara musik tersebut meluapkan amarahnya dengan membakar sound system hingga properti panggung lainnya.

Kampanye Justice for Vendor kini telah dibagikan oleh lebih dari 20 ribu pengguna Instagram. Gerakan itu menampilkan animasi yang menggambarkan kericuhan pada Ahad (23/6/2024) malam di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dengan api yang berkobar di atas panggung dan penonton yang ricuh.

Baca Juga

Grup musik Guyon Waton ikut membagikan Justice for Vendor di Story akun Instagram resminya. Grup musik dangdut asal Yogyakarta tersebut menjadi salah satu musisi yang dijadwalkan tampil di Lentera Festival, namun akhirnya batal.

Sebelumnya, Guyon Waton juga sempat meminta maaf kepada penonton yang terlanjur membayar tiket Lentera Festival. “Kami minta maaf, temen-temen Tangerang. Untuk kepastian acara Lentera Festival 2024, kami masih menunggu pihak panitia untuk melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban administrasinya kepada kami dan NDXAKA,” kata Guyon waton dalam unggahan Instagramnya.