Selasa 25 Jun 2024 11:19 WIB

Pejuang Palestina Ledakkan Tank Israel dengan 'Panah Merah'

Operasi tersebut menandai momen penting dalam konfrontasi kelompok perlawanan.

Tank Israel (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tank Israel (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brigade Izzuddin al-Qassam merilis rekaman operasi penting  di Rafah pada Ahad (23/6/2024). Dalam rekaman yang dirilis, pasukan anti-lapis baja menyerang dan menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja pengangkut personel (APC) milik militer Israel.

Operasi tersebut menandai momen penting dalam konfrontasi kelompok perlawanan dengan invasi Israel ke Rafah. Serangan tersebut merupakan serangan pertama mereka dengan menggunakan peluru kendali anti-tank (ATGM) di wilayah padat itu.

Baca Juga

Pejuang Al-Qassam memantau pasukan pendudukan Israel (IOF) yang ditempatkan di perbatasan Palestina-Mesir pada Ahad, sebelum menembakkan rudal dan menghancurkan sebuah pengangkut personel lapis baja.

photo
Pejuang Brigade Al-Qassam

Rekaman tersebut mengungkapkan bahwa para pejuang al-Qassam memanfaatkan apa yang Unit Media Militernya sebut sebagai "Panah Merah", yang merupakan varian dari ATGM HJ-8 yang dikembangkan Tiongkok. Seperti yang terlihat dalam serangan tersebut, para pejuang al-Qassam telah memantau posisi pasukan lapis baja Israel, termasuk Ofek APC, yang biasanya digunakan untuk tujuan komando dan kendali.

APC didasarkan pada versi lama tank tempur utama Merkava dan dilengkapi dengan berbagai peralatan komunikasi, ditempatkan di jembatan yang menggantikan meriam utama tank 105 mm dan sistem ofensif lainnya.

Memanfaatkan versi rudal HJ-8, seorang pejuang al-Qassam menembakkan dan mengarahkan amunisi ke arah kendaraan Ofek, menghasilkan serangan langsung yang kemudian membuat kendaraan tersebut terbakar.

Rudal HJ-8 yang digunakan dalam video tersebut dilaporkan merupakan versi yang lebih ringan, diberi nama HJ-8L, dan dirancang untuk transportasi yang lebih mudah, namun tetap mempertahankan kemampuan penetrasi lapis baja yang hebat, seperti yang terlihat dalam rekaman tersebut.

Pasukan Israel terlihat melarikan diri dari area serangan, ketika pasukan penyelamat kemudian dikirim ke area tersebut untuk mengambil korban dan kendaraan yang hancur. Pejuang Al-Qassam kemudian menembakkan peluru artileri roket Rajoum 114 mm ke arah pasukan penyelamat.

Medan di Gaza dan banyaknya bangunan yang padat membuat penggunaan ATGM tidak menguntungkan bagi faksi Perlawanan Palestina, yang sangat bergantung pada penggunaan alat peledak rakitan dan konfrontasi jarak dekat yang mengakibatkan penyebaran besar-besaran granat berpeluncur roket yang diproduksi secara lokal dan impor. (RPG).

Brigade Al-Aqsa menyerang pos pemeriksaan militer, bus Israel di Tepi Barat

Namun, ujung selatan Rafah, khususnya wilayah Tal Zua'rob, memiliki kondisi yang lebih menguntungkan untuk penggunaan ATGM karena wilayah tersebut sebagian besar tandus dan tidak terdapat cluster pemukiman yang dapat menghalangi pandangan operator.

Al-Qassam sekali lagi menantang klaim atas kehancurannya, yang coba disebarkan oleh tokoh-tokoh seperti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui operasi ini. Serangan dan pengambilan rekaman rinci dari kamera al-Qassam merupakan bukti kemampuan Perlawanan yang berkelanjutan untuk mempertahankan kota-kota di Jalur Gaza, meskipun terjadi perang selama lebih dari 260 hari di wilayah yang terkepung.

Perlu dicatat bahwa Perlawanan memiliki dan telah mengerahkan sistem ATGM seperti 9M14 Malyutka, Kornet, dan Bulsae-2 milik Republik Demokratik Rakyat Korea di antara sistem-sistem lain yang berhasil menemukan jalan ke Jalur Gaza yang diblokade.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement