Selasa 25 Jun 2024 12:22 WIB

Kontroversi Alex KPK: Meleset Soal Masiku, Minta Program kepada SYL, Hingga OTT Hiburan

Alex minta SYL mengalokasikan bantuan program Kementan di kampung halamannya, Klaten.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPK Alexander Marwata tak henti membuat kontroversi. Setelah bilang buron Harun Masiku tertangkap dalam satu pekan yang kemudian itu meleset, kini Alex menyebut operasi tangkap tangan (OTT) KPK jadi sekadar hiburan.

Alex menilai, metode OTT di KPK tak lagi relevan saat ini. Dia menyebut, ada ratusan nomor ponsel yang disadap tapi berakhir sia-sia. Dia menyebut, koruptor terus 'berinovasi' untuk bisa lolos dari jerat OTT. Alex pun menilai, teknik penyelidikan dan penyidikan di KPK pun perlu berubah.

Baca Juga

"Ya oke lah OTT, ya syukur-syukurlah kalian dapat nanti, kan. Ya buat hiburan, buat masyarakat senang," kata Alex di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Pernyataan itu pun dikritik keras mantan penyidik KPK. Mereka menilai, OTT bukan hiburan, tetapi langkah serius untuk menangkap para koruptor. "Masalah OTT bukan satu-satunya cara, memang iya, tapi jangan sampai juga dibilang OTT hiburan saja," kata mantan penyidik KPK Yudi Harahap Purnomo, Selasa (25/6/2024).