Selasa 25 Jun 2024 15:16 WIB

Lima Daya Tarik Wanita dalam Alquran, dari Mata Hingga ke Kaki

Allah mengumpamakan mereka sebagaimana mutiara yang tersimpan baik.

Red: A.Syalaby Ichsan
Infografis Kriteria Muslimah yang Berpakaian tapi Telanjang
Foto: Republika.co.id
Infografis Kriteria Muslimah yang Berpakaian tapi Telanjang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Alquran sangat menghargai dan menghormati perempuan. Penamaan terhadap salah satu surahnya didedikasikan khusus untuk perempuan, yakni Surah Annisa.  Di dalam Alquran pun, terdapat beberapa ayat yang dapat memberikan informasi tentang daya tarik perempuan.

Berikut lima daya tarik wanita yang dilansir dari buku Seksualitas dalam Perspektif Alquran dan Sains yang diterbitkan Balitbang Kementerian Agama.

Baca Juga

1. Mata

Dalam Alqur'an ada lima ayat yang menjelaskan mata bidadari surga, yaitu pada surah: (1) ad-Dukhān/44: 54, (2). aţ-Țūr/52:20, (3) ar-Raĥmān/55: 56, (4) alWāqi‘ah/56: 22 dan (5) aș-Șāffāt/37: 48. 

Salah satu contohnya yakni ada dalam ayat:  "Demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah." (QS Ad-Dukhan: 54)

Dalam Surah al-Wāqi‘ah, setelah menjelaskan kejelitaan mata mereka, Allah mengumpamakan mereka sebagaimana mutiara yang tersimpan baik. Dari segi bahasa kata ĥūr adalah bentuk jamak (plural) dari ĥaurā', yang artinya putih yang ada pada kelopak mata mereka begitu bersih mengkilat, sedangkan warna hitamnya demikian legam menawan, sehingga jika mata tersebut kena seberkas cahaya yang lemah pun akan memantulkan kerlipan yang begitu indah laksana intan mutiara.

Kelopak mata mereka bundar memikat dengan bulu-bulu mata yang lembut. (lihat al-Mu‘jam al-Wasīţ: I/205). Adapun kata ‘īn adalah bentuk jamak dari kata ‘ainā' yang artinya lebar kelopak matanya.

Mata adalah salah satu dari sekian anggota tubuh wanita yang mempunyai daya pikat sangat dominan. Dengan kerlingan dan sorot mata yang tajam dan penuh arti wanita akan mampu memikat lawan jenisnya.

photo
Sejumlah jamaah mengikuti selawat di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (26/10/2023). Kegiatan yang diikuti komunitas Bunda Muslimah pecinta selawat tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri. - ( ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

2. Kulit

Dalam Alqur'an setidaknya ada dua ayat yang menjelaskan kulit bidadari surga. Yang pertama dalam Surah aș-Șāffāt/37: 49.

Ayat kedua yang menjelaskan kulit bidadari surga ialah Surah arRaĥmān/55: 58: Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan.(ar-Raĥmān/55: 58)

Al-Baiďāwi menjelaskan bahwa kulit mereka bening, bersih, putih bercampur dengan kekuning-kuningan disertai dengan kemerah-merahan bagian atas dari pipi mereka.

3. Payudara

Barangkali hanya satu ayat yang menerangkan tentang bentuk payudara bidadari di surga yaitu yang terdapat pada Surah an-Naba'/78: 33 yang berbunyi wa kawā‘iba atrābā. kata kawā‘iba adalah bentuk jamak dari kā‘ib. Dalam al-Mu‘jam al-Wasīţ II/957 disebutkan, ka‘ubat al-fatāh ka‘ūban, nahida šadyuhā fa hiya ka‘‘āb, artinya gadis tersebut payudaranya montok, padat, berisi.

Bidadari di surga adalah simbol keindahan seorang wanita. Allah sengaja menjelaskan hal ini untuk menggambarkan betapa cantik dan moleknya tubuh mereka. Itulah kesenangan dan kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka yang masuk surga. Seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik. (aș-Șāffāt/37: 49).

Imam al-Baiďāwi dalam tafsirnya menjelaskan tentang pengertian dari ayat tersebut bahwa warna kulit mereka berwarna putih bercampur dengan sedikit kekuningan, bersih, dan bening. Warna kulit yang demikian adalah warna kulit yang paling bagus. Adapun kata atrābā berarti umur mereka sebaya.

Keperawanan.. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّهٗٓ اَخْلَدَ اِلَى الْاَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُۚ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ الْكَلْبِۚ اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْۗ ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.

(QS. Al-A'raf ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement