REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Yayasan Amanah Kemanusiaan Global (AMAL, dulu Yayasan Aman Palestin-Indonesia) mengumumkan keberhasilan program tahunan "Kurban di Bumi Para Nabi" yang telah berjalan dengan sukses pada tahun 2024 ini. Program yang menelan total biaya sebesar Rp 727.200.000 ini merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian dan komitmen kami untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu di berbagai negara, khususnya di Palestina, Suriah, Yaman, Libanon, dan Indonesia. Total penerima manfaat program ini adalah 46.770 orang.
Secara terperinci, berikut adalah perincian distribusi kurban yang telah dilaksanakan.
Palestina (Gaza): 10 ekor sapi, disalurkan kepada 1.000 penerima manfaat.
Palestina (Tepi Barat): 3 ekor sapi, disalurkan kepada 600 penerima manfaat di Hebron.
Libanon: 2 ekor sapi, disalurkan kepada 400 penerima manfaat di Desa Bekaa (kemah pengungsi Palestina).
Suriah: 2 ekor sapi, disalurkan kepada 400 penerima manfaat di Kota Arsal (kemah pengungsi Suriah).
Yaman: 79 ekor kambing, disalurkan kepada 2000 penerima manfaat di Hudaidah.
Indonesia (Jawa Barat dan Yogyakarta): 22 ekor kambing, disalurkan kepada 3.370 penerima manfaat di Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, dan Yogyakarta.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah setia menitipkan kurban melalui AMAL. Tanpa dukungan dan kepercayaan para donatur, program ini tidak akan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang begitu besar kepada mereka yang membutuhkan.
Secara khusus, AMAL juga menyampaikan pujian atas kedermawanan salah satu donatur loyal, Bapak Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. yang tahun ini kembali berkurban satu ekor sapi di Palestina. Beliau telah menunjukkan kepedulian yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berkontribusi dalam upaya kemanusiaan ini.
Sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, beliau tidak hanya berperan penting dalam pembangunan di dalam negeri, tetapi juga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat internasional. Salah satu kontribusi beliau yang sangat berarti adalah membantu kami membangun Masjid Syekh Ajlin di Gaza, sebuah simbol solidaritas dan harapan bagi warga Palestina.
Sejak Oktober 2023, ujian yang dihadapi rakyat Palestina kiam berat karena perang yang terjadi hingga hari ini. Oleh karena itulah, AMAL mengalokasikan 70 persen donasi yang terkumpul untuk membantu rakyat Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Perang yang terjadi hingga hari ini telah merenggut 37.232 nyawa di Gaza, menambah urgensi bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
World Food Programme (WFP) melaporkan bahwa sekitar 68 persen rumah tangga di Gaza mengalami ketidakamanan pangan. Bantuan makanan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga bisa bertahan hidup. Sementara itu, UNICEF melaporkan lebih dari separuh anak-anak di Gaza mengalami trauma psikologis akibat konflik yang berkepanjangan. Selain itu, fasilitas kesehatan kekurangan listrik dan bahan bakar, yang menyebabkan penundaan operasi dan perawatan medis yang mendesak. UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees) mencatat bahwa ribuan rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya hancur akibat serangan, membuat ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan menghambat akses pendidikan.
Tentu kita semua berharap agar perang cepat mereda dan perjanjian gencatan senjata segera terwujud.
Sementara itu, AMAL akan terus menyokong perjuangan rakyat Palestina meraih kemerdekaannya dengan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan. Memang, jumlah donasi yang dikirimkan oleh AMAL saat ini masih jauh dari cukup untuk menutupi berbagai kebutuhan emergensi di Gaza. Namun, bantuan yang rutin dikirimkan oleh AMAL setidaknya menjadi bukti nyata kepedulian rakyat Indonesia kepada saudara seimannya di Palestina.
Oleh karena itu, AMAL mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengirimkan bantuan untuk Palestina melalui program-program yang ad seperti berikut ini.
Bread for Love, paket bantuan pangan untuk para korban perang di Yaman, Suriah, dan terutama di Palestina.
Santunan Yatim Palestina: Santunan yang rutin kami berikan setiap bulan untuk anak-anak yatim Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Wakaf Produktif: Program wakaf pertanian atau perkebunan yang sedang kami buat bekerja sama dengan para petani lokal.
Bantuan Darurat Dalam Negeri: Meliputi bantuan untuk yatim-yatim di panti asuhan, para lansia di panti jompo, bantuan infrastruktur masjid-masjid terpencil di Jawa Barat, serta program memberantas buta huruf Al-Quran di Yogyakarta.
"Kami akan senantiasa berkomitmen membantu fakir miskin dan dhuafa, baik di dalam maupun di luar negeri terutama Palestina. Dengan dukungan dan kepercayaan Anda, kami yakin dapat terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi mereka yang membutuhkan. Setiap kontribusi Anda adalah langkah nyata dalam meringankan beban saudara-saudara kita dan memberikan harapan baru bagi mereka yang tengah berjuang di tengah kondisi sulit," ungkap General Manager Yayasan Amanah Kemanusiaan Global (AMAL), Muslik Nawita.