Selasa 25 Jun 2024 18:07 WIB

Kementerian PPPA Desak Polisi Ungkap Penyebab Kematian AM Bocah 13 Tahun di Padang

Bocah berinisial AM ditemukan mengapung di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumbar.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Penganiayaan (ilustrasi). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendesak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban anak berinisial AM (13 tahun).
Foto: pixabay
Penganiayaan (ilustrasi). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendesak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban anak berinisial AM (13 tahun).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendesak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban anak berinisial AM (13 tahun). Dia ditemukan warga mengapung di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

"Harus dipastikan (penyebab kematian) dan kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga

Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya AM. Nahar mengatakan, Kementerian PPPA terus berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) setempat dan lembaga terkait untuk memastikan kejadian yang sesungguhnya.

Pihaknya juga memastikan dilakukannya pendampingan bagi anak-anak lainnya yang berhadapan dengan hukum. "Memastikan pendampingan bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum atau diduga melakukan, menjadi korban, dan menjadi saksi," kata Nahar.

Diduga ada tujuh orang yang menjadi korban dan saksi dalam kasus ini. Tujuh orang tersebut terdiri dari dua dewasa dan lima anak.

Sebelumnya seorang anak laki-laki berinisial AM (13) ditemukan oleh warga telah tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, pada Ahad (9/6/2024). Selain AM, diduga terdapat sejumlah anak dan orang dewasa yang mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli pengamanan aksi tawuran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement