REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang industri buy now pay later (BNPL) menunjukkan prospek cerah di masa depan. Ini seiring dengan terus meningkatnya popularitas metode pembayaran digital itu yang semakin diterima secara luas oleh masyarakat.
Hal itu juga mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap pelayanan keuangan digital. Paylater menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi konsumen, sehingga semakin banyak yang menggunakannya untuk berbagai kebutuhan.
“Di masa mendatang, kami meyakini paylater akan mendominasi pasar pembayaran digital, terutama dengan adanya inovasi dan kolaborasi yang terus berkembang antara penyedia layanan dan merchant,” kata Direktur Pengaturan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Irfan Sitanggang di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Irfan mencatat, proporsi penggunaan paylater di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dalam lima tahun terakhir, pengguna BNPL menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan di dalam industri keuangan nonbank (IKNB) di mana konsumen saat ini cenderung mencari opsi pembayaran yang lebih fleksibel dan cepat sebagai opsi untuk memenuhi kebutuhan mereka.