REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen tinggi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Launching Gernas BBI dan BBWI bertema 'Jabar Motekar untuk Indonesia' di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Selasa (25/6/2024).
Gerakan yang melibatkan seluruh elemen, baik pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat luas. Tujuannya, agar lebih mengenali, mencintai, serta mendukung produk-produk lokal, destinasi wisata, maupun budaya dalam negeri.
"Jawa Barat memiliki banyak tempat wisata yang sangat baik. Sejalan dengan itu, kebanggaan terhadap buatan Indonesia juga tidak kalah penting karena tujuan utamanya adalah mengembangkan ekonomi lokal," ujar Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Bey mengatakan, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung dan menggunakan produk-produk dari UMKM lokal. Sebab tidak hanya mengakselerasi ekonomi kerakyatan, tapi juga memberi apresiasi kepada para pengusaha yang telah bekerja keras menciptakan produk berkualitas. "Dengan berbelanja produk lokal dan berwisata di Indonesia, kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan lain-lain," katanya.
Komitmen Provinsi Jawa Barat diapresiasi tinggi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves RI) yang diwakili Sugeng Santoso selaku Staff Khusus Bidang Ekonomi Maritim. Menurutnya Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian melalui pariwisata, budaya, dan produk-produk lokal.
"Kami (Kemenko Marves RI) sangat mendukung kegiatan launching ini. Apalagi Jawa Barat terkenal dengan kreativitas produk lokal dan pelaku UMKM-nya. Semoga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia ini dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri sehingga memberi kontribusi terhadap perekonomian masyarakat khususnya di Jawa Barat," paparnya.
Tema 'Jabar Motekar untuk Indonesia' sendiri merupakan cerminan semangat serta karakteristik masyarakat Jawa Barat yang gigih, kreatif, dan juga inovatif. Dengan semangat tersebut, Pemprov Jabar optimistis dapat berkontribusi optimal dalam percepatan pembangunan perekonomian nasional.
Sementara menurut Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar, pihaknya memiliki keinginan besar untuk membangkitkan kembali perekonomian melalui pariwisata yang sangat terpuruk di masa Pandemi Covid 19. "Dengan adanya Gerakan Nasional BBI dan BBWI, harapan itu timbul dan kita harus optimistis semakin dikenalnya pariwisata Jawa Barat. Dengan begitu akan semakin banyak lagi wisatawan yang berkunjung baik dari dalam maupun luar negeri, dan perlahan-lahan membantu pemulihan ekonomi di Jawa Barat," paparnya.
Prosesi launching ditandai secara simbolis dengan membunyikan angklung yang dilakukan Pj Gubernur Jabar, Stafsus Kemenko Marves, Kadisparbud Jabar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Noneng Komara Nengsih, serta Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar Dedi Taufik. Selain itu dilakukan juga penyerahan Buku Wisata Bela Negara, Buku Tenun Jawa Barat, Buku Travel Pattern Chapter Cirebon Raya, dan Buku Travel Pattern Chapter Bandung Raya dari Pemrov Jabar kepada Kemenko Marves RI.