REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tajikistan resmi melarang penggunaan jilbab setelah majelis tinggi parlemen, Majlisi Milli menyetujui aturan itu pada 19 Juni 2024. Sebagian orang menilai hal ini sebagai ironi di negara dengan sekitar 98 penduduknya memeluk Islam.
Bagaimana jejak Islam di Tajikistan dan perkembangannya? Islam memiliki sejarah panjang di kawasan Asia Tengah, termasuk Tajikistan. Agama yang disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW ini telah hadir di Tajikistan sejak abad ketujuh melalui syiar yang dilakukan para pedagang Arab.
Pada 2021, Tajikistan memiliki populasi sebanyak lebih dari 9,7 juta jiwa. Menurut Pew Research Center, sekitar 98 persen penduduk setempat adalah Muslim. Dari jumlah itu, nyaris seluruhnya berhaluan Sunni.
BACA JUGA: Ada Apa di Balik Larangan Jilbab di Tajikistan yang Mayoritas Muslim?