REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tesla (TSLA.O) mengumumkan Selasa (25/6/2024) waktu setempat perseroan menarik kembali (recall) sebagian besar Cybertrucks di Amerika Serikat karena masalah dengan wiper kaca depan dan trim eksterior. Penarikan untuk keempat kalinya bagi truk futuristik ini bisa mengancam masa depan di pasaran apalagi Cybertruck ditargetkan mulai produksi massal di 2025.
Penarikan kembali kendaraan ini, yang tidak jarang terjadi pada model baru, relatif tidak biasa untuk Tesla yang biasanya menyelesaikan masalah melalui pembaruan perangkat lunak. Penarikan kembali mencakup lebih dari 11.000 kendaraan, meskipun Tesla belum mengungkapkan berapa banyak yang telah diserahkan kepada konsumen.
Menurut Tesla, penarikan ini disebabkan oleh kegagalan motor wiper kaca depan yang rusak akibat arus listrik yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat cuaca basah. Penarikan ini mencakup semua truk yang dibuat hingga 6 Juni 2024. Tesla akan mengganti motor wiper untuk kendaraan yang terkena dampak setelah mengidentifikasi kegagalan awal motor tersebut pada bulan Februari.
Selain itu, Tesla juga menarik kembali 11.383 Cybertrucks karena aplikasi layar trim bak bagasi mungkin tidak terpasang dengan benar, menjadi longgar, dan menimbulkan bahaya di jalan. Tesla mulai melakukan penyelidikan pada bulan Desember setelah masalah tersebut terlihat pada Cybertruck yang tidak terkirim, dan pada bulan Mei menemukan kejadian tambahan aplikasi yang lepas atau terlepas karena pemasangan atau perekat yang tidak tepat.
Sebelumnya, Tesla menarik kembali hampir 4.000 Cybertruck pada bulan April untuk memperbaiki bantalan pedal akselerator yang bisa lepas dan tersangkut di trim interior.
Tesla mulai mengirimkan Cybertruck pada November 2023 setelah penundaan bertahun-tahun dan peningkatan produksi yang sulit. Elon Musk, CEO Tesla, mengatakan pada bulan Oktober bahwa Tesla bertujuan untuk membuat 200.000 Cybertruck setiap tahunnya. Tesla sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya memiliki kapasitas untuk membuat lebih dari 125.000 Cybertruck setiap tahunnya, dan Musk menambahkan bahwa ada potensi untuk meningkatkannya menjadi 250.000 pada tahun 2025.
Meskipun ada penarikan kembali ini, saham Tesla naik 1,4 persen pada perdagangan kemarin menjadi 185,12 dolar AS. Analis dari Guidehouse Insights, Sam Abuelsamid, mengatakan bahwa kegagalan motor penggerak wiper tidak mengejutkan. Ia menyebut karena dibutuhkan tenaga mesin besar untuk mendorong wiper blade sepanjang 1,22 meter. Dia juga menambahkan bahwa kualitas pembuatan Cybertruck secara keseluruhan "sangat buruk."