Rabu 26 Jun 2024 09:41 WIB

Perkuat Wawasan Studi Al-Quran, Universitas PTIQ Gelar Seminar Internasional

Diskusi ini melibatkan akademisi dan pakar dari berbagai disiplin ilmu.

Alquran (ilustrasi).
Foto: Republika.co.id
Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas PTIQ Jakarta menggelar Seminar Internasional “1st PTIQ International Quranic Studies Conference” di Auditorium Universitas PTIQ Jakarta. Diskusi ini melibatkan akademisi dan pakar dari berbagai disiplin ilmu.

Direktur Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta Prof Darwis Hude menjelaskan, dalam tradisi tafsir Al-Qur’an, banyak pandangan yang tidak sama dengan pandangan umum. "Pentingnya keberagaman perspektif dalam memahami dan menafsirkan Al-Qur’an," kata Prof Darwis, dalam keterangan resminya, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga

Sementara itu, Professor of Islamic Studies dari University of Notre Dame USA Prof Mun’im Sirry mengatakan, Al-Qur’an bukan hanya kalamullah tetapi juga kalam nabi. Beliau menyatakan, Allah hanya mewahyukan maknanya, tetapi secara bahasa dinarasikan oleh Nabi. "Kita kehilangan percakapan intelektual yang tidak mau melihat kompleksitas," ucapnya.

Sementara itu, Director of Darul Archam Islamic Boarding School Muhammad Nuruddin, membantah argumen Prof Mun’im Sirry. Dengan mengutip dalil-dalil Al-Qur’an dan pendapat para ulama, beliau menyatakan bahwa rujukan-rujukan yang dikutip oleh Prof. Mun’im Sirry tidak tepat.

"Tidak ada dalil Al-Qur’an yang digunakan oleh Prof. Dr. Mun’im Sirry. Kemudian, saya juga menyampaikan ayat Al-Qur’an yang mengancam mereka yang menyebutkan Al-Qur’an adalah ucapan manusia dengan neraka syakar," jelasnya.

Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat dinamis, menunjukkan tingginya antusiasme dan minat peserta terhadap topik yang dibahas. Diskusi paralel yang dilaksanakan setelah seminar utama juga berjalan dengan sukses, memperkaya wawasan para peserta mengenai studi Al-Qur’an. Acara ini diharapkan dapat terus memperkuat peran Universitas PTIQ Jakarta sebagai pusat studi Al-Qur’an terkemuka di dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement