Rabu 26 Jun 2024 15:16 WIB

Terungkap, India Pasok Senjata ke Israel untuk Bombardir Jalur Gaza

Rudal 'made in India' ditemukan di reruntuhan di Nuseirat.

Red: Fitriyan Zamzami
Seorang warga Palestina membersihkan puing-puing di sekolah UNRWA yang hancur akibat serangan udara Israel di Nusairat di Jalur Gaza, 6 Juni 2024. Bom buatan India disebut dipakai Israel dalam serangan itu.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Seorang warga Palestina membersihkan puing-puing di sekolah UNRWA yang hancur akibat serangan udara Israel di Nusairat di Jalur Gaza, 6 Juni 2024. Bom buatan India disebut dipakai Israel dalam serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Bahan peledak dan sejumlah alutsista yang digunakan Israel membombardir Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 37 ribu orang diketahui sebagian berasal dari India. Hal itu terungkap dari dokumen perjalanan kapal dari India melintasi Eropa pada 15 Mei lalu.

Kapal kargo bernama Borkum tersebut sedianya berencana bersandar di Cartagena, Spanyol pada tanggal itu. Namun sejumlah aktivis pro-Palestina melakukan unjuk rasa karena sudah mencurigai kedatangan kapal kargo tersebut. Mereka mendesak pemerintah Spanyol menolak izin bersandar tersebut. Pada akhirnya, kapal itu langsung menuju pelabuhan Koper di Slovenia. 

Baca Juga

Menurut dokumen yang dilansir Aljazirah, kapal tersebut berisi bahan peledak yang dimuat di India dan menuju ke pelabuhan Ashdod di Israel, sekitar 30 kilometer dari Jalur Gaza. Situs pelacakan laut menunjukkan kapal tersebut berangkat dari Chennai di India tenggara pada 2 April dan memutari Afrika untuk menghindari transit melalui Laut Merah, tempat kelompok Houthi Yaman menyerang kapal-kapal menuju Israel.

Kode identifikasi yang ditentukan dalam dokumentasi, yang diperoleh secara tidak resmi oleh Jaringan Solidaritas Melawan Pendudukan Palestina (RESCOP), menunjukkan bahwa Borkum berisi 20 ton mesin roket, 12,5 ton roket dengan bahan peledak, 1.500 kilogram (kg) bahan peledak dan 740 kg muatan dan propelan untuk meriam.