REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalau kita ingin pergi haji, kita harus melakukan pembayaran setoran awal (porsi) di bank dan melakukan pendaftaran terlebih dahulu ke Kementerian Agama RI (Kemenag). Nah, pembayaran dan pendaftaran haji tersebut dapat dilakukan secara online maupun offline.
Menabung haji sejak dini adalah langkah penting untuk mempersiapkan perjalanan spiritual ini. Tabungan Haji di bank syariah, seperti BSI Tabungan Haji Indonesia, memberikan solusi yang fleksibel dan mudah diakses. Anda dapat mulai menabung dengan setoran yang sesuai
kemampuan, baik melalui layanan digital seperti Mobile Banking dan Internet Banking, maupun langsung di cabang bank terdekat.
BSI menjadi bank pertama yang menerapkan pembayaran setoran awal melalui fasilitas Mobile Banking dan Internet Banking, di samping layanan pembayaran setoran awal di cabang. BSI juga memperluas layanan hajinya dengan melakukan pengembangan pembayaran dan pelunasan haji melalui layanan BSI Agen yang saat ini telah mencapai 97 ribu agen.
Setelah pembayaran setoran awal, langkah selanjutnya adalah pendaftaran haji di Kemenag. Sekarang, pendaftaran haji bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Haji Pintar atau Pusaka. Ini adalah solusi praktis bagi yang memiliki keterbatasan waktu atau akses.
Jadi dokumen apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana alur pendaftaran haji?
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama disebutkan bahwa Warga Negara Indonesia yang mendaftar sebagai Jamaah Haji Reguler harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Beragama Islam
2. Berusia paling rendah 12 tahun pada saat mendaftar
3. Memiliki Kartu Keluarga
4. Memiliki KTP sesuai dengan domisili atau kartu identitas anak
5. Memiliki akte kelahiran/kenal lahir, buku nikah/kutipan akta nikah, atau ijazah, dan
6. Memiliki rekening atas nama Jemaah Haji Reguler pada BPS BPIH
Calon jamaah haji perlu membuka tabungan haji di BPS BPIH dengan setoran minimal yang telah ditentukan. Setelahnya, BPS akan menerbitkan setoran awal BPIH untuk jemaah. Saat ini, pembukaan rekening tabungan haji di BSI dapat dilakukan melalui BSI Mobile tanpa harus datang
ke cabang.
Namun, bagi nasabah yang ingin melakukan pembukaan dan pembayaran setoran awal haji secara offline, mereka dapat langsung mendatangi kantor BSI dengan menyiapkan dokumen berupa KTP dan NPWP (jika ada).
Nasabah akan dibukakan rekening BSI Tabungan Haji Indonesia, dan apabila saldo nasabah telah mencapai Rp 25.100.000, maka akan dilakukan
transaksi pembayaran setoran awal haji yang nantinya nasabah akan menerima bukti setoran awal haji.
Pembukaan rekening dan pembayaran setoran awal haji melalui BSI Mobile sangat mudah. Bagi yang sudah memiliki rekening di BSI, berikut caranya:
1. Buka BSI Mobile, lalu klik buka rekening,
2. Pilih jenis rekening sesuai kebutuhan,
3. Pilih rekening yang akan didebet,
4. Konfirmasi setoran awal Tabungan yang dibuka,
5. Input PIN,
6. Konfirmasi hasil tabungan yang dibuka
Bagi yang belum memiliki rekening di BSI, berikut langkah-langkahnya:
1. Download dan buka BSI Mobile, lalu klik buka rekening,
2. Pilih jenis rekening sesuai kebutuhan,
3. Upload dokumen foto KTP, NPWP, foto tanda tangan, dan isi data diri,
4. Hasil verifikasi upload dokumen: Sesuai > Rekening Berhasil. Kurang sesuai > proses video call/kantor cabang,
5. Lakukan video call untuk verifikasi tanpa harus datang ke cabang atau jika dilakukan di cabang, cukup tunjukkan kode reservasi ke petugas bank (CS),
6. Rekening berhasil dibuat, bisa langsung bertransaksi,
7. Nasabah menerima kode aktivasi BSI Mobile dan bisa bertransaksi, Setoran bisa dengan transfer bank dan Kartu ATM diambil di kantor cabang terdekat,
8. Setelah membuka Tabungan Easy (rekening transaksional), nasabah dapat membuka tabungan Haji Indonesia dengan memilih Tabungan Haji Indonesia.
Cara pembayaran setoran awal melalui BSI Mobile:
1. Buka Aplikasi BSI Mobile,
2. Pilih menu bayar – Haji dan Umroh – lalu pembayaran setoran awal haji,
3. Pilih jenis rekening haji maka akan muncul data konfirmasi. Apabila telah sesuai klik selanjutnya,
4. Input PIN,
5. Apabila pembayaran berhasil maka akan terbentuk resi yang memunculkan nomor validasi,
6. Bukti setoran awal dan akad wakalah akan dikirimkan ke e-mail.
Setelah itu, calon jamaah haji bisa mendaftar ke Kemenag melalui aplikasi Haji Pintar atau Pusaka, atau datang langsung ke kantor Kemenag dengan membawa dokumen pendaftaran yang diperlukan.
BSI terus berkomitmen memberikan pelayanan dan kemudahan bagi jemaah haji dengan berbagai solusi yang dikembangkan. Dengan adanya layanan pendaftaran haji dan pelunasan haji melalui 96 ribu BSI Agen dan aplikasi BSI Mobile, jemaah tidak perlu lagi datang ke kantor bank. BSI juga menghadirkan BSI Debit Mabrur untuk mempermudah transaksi di Arab Saudi, dengan berbagai manfaat tambahan seperti cashback dan donasi sosial untuk pembelanjaan tertentu.
Masih nunggu apa lagi? Yuk, buka BSI Tabungan Haji Indonesia sekarang dan daftar porsi haji secepatnya.