Rabu 26 Jun 2024 21:52 WIB

Cucu Soeharto Buka Restoran Melayang di Seminyak

Restoran melayang di Bali jadi satu-satunya di Indonesia.

 Restoran Lounge in the Sky pernah mengudara di Jakarta. Restoran yang sama kini buka di Seminyak, Bali.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Restoran Lounge in the Sky pernah mengudara di Jakarta. Restoran yang sama kini buka di Seminyak, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Restoran gantung Lounge in the Sky Bali hadir di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali. Restoran ini menawarkan sensasi menantang adrenalin pada ketinggian 35 meter sembari menyantap makan malam.

"Kami ingin memberikan destinasi pariwisata yang unik di Indonesia," kata Presiden Direktur Malka Manah Cipta, Darma Mangkuluhur Hutomo selaku pemilik restoran melayang tersebut di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga

Platform melayang itu memiliki delapan meja yang masing-masing berkapasitas empat kursi atau mampu menampung hingga 32 orang. Platform ditarik menggunakan crane seberat 150 ton di Seminyak Square.

Restoran unik itu menyajikan pilihan makan malam dengan durasi satu jam atau makanan ringan dengan durasi 40 menit dimulai dari pukul 16.50, 18.00 dan 19.30 WITA.

Saat ini, wahana itu menjadi satu-satunya di Bali. Sebelumnya ada restoran serupa di Jakarta yang sudah tidak beroperasi.

Untuk menikmati sensasi tersebut, pengunjung harus merogoh uang minimal Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta. Pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat wilayah laut dan daratan area Seminyak dan sekitarnya dengan ditemani alunan musik dan desiran angin.

Selama berada di restoran gantung itu, pengunjung mengenakan sabuk pengaman, begitu juga staf yang bertugas dilengkapi alat keselamatan selama berada di udara. Makanan tidak dimasak di udara, namun tiga jenis hidangan satu per satu disajikan di restoran melayang itu.

Sebelum dibuka publik, wahana tersebut telah melalui simulasi dan diawasi oleh salah satu organisasi swasta dari Jerman, Tuv Sud yang memvalidasi keselamatan produk.

Kehadiran atraksi wisata baru itu disambut positif Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana karena menjadi magnet pariwisata. "Tiap tahun Bali membutuhkan suatu daya tarik yang baru dan unik. Ini salah satunya restoran melayang yang membuat Bali makin menarik," katanya.

Saat dibuka perdana, sebanyak 3.000 orang calon pengunjung sudah antre di daftar tunggu untuk menjajal restoran melayang tersebut.

Acara dihadiri oleh Titiek Soeharto, kakak dari ayah Darma Mangkuluhur, yakni Tommy Soeharto, kemudian Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, pelaku pariwisata, pengusaha hingga pengunjung undangan lainnya. "Rasanya luar biasa, sekalian melihat pemandangan bagus, yang penting jangan melihat ke bawah," ujar Titiek Soeharto usai menjajal wahana restoran gantung itu.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement