Rabu 26 Jun 2024 23:50 WIB

Jadi Mitra BUMN Pelita Warna, Lapas Kelas I Cipinang Berdayakan Warga Binaan

Pemberdayaan warga Binaan Lapas Kelas I Cipinang jadi prioritas

Red: Nashih Nashrullah
Lapas kelas I Cipinang (ilustrasi). Pemberdayaan warga Binaan Lapas Kelas I Cipinang jadi prioritas
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Lapas kelas I Cipinang (ilustrasi). Pemberdayaan warga Binaan Lapas Kelas I Cipinang jadi prioritas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang menjadi mitra dalam Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 Tahun 2024, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Program yang merupakan kolaborasi 12 BUMN bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini mencakup berbagai inisiatif di bidang lingkungan, ekonomi, dan pendidikan.

Baca Juga

Dalam bidang lingkungan, program ini meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi menjadi ramah lingkungan dengan bio septitank serta sebagai sumber energi melalui bio digester.

Selain itu, penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi.

Di bidang ekonomi, inisiatif ini dirancang untuk mendukung kemandirian warga binaan dengan berbagai langkah. Produk roti, kopi, dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap 1 Tahun 2023 akan dipasarkan melalui pelatihan dan dukungan pemasaran di Program Tahap 2 Tahun 2024 ini. Bantuan dalam kemasan dan branding untuk produk kopi dan roti akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar.

Program ini juga menyediakan peralatan usaha kriya, seperti mesin laser dan alat kemasan, untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan.

Dalam bidang pendidikan, terdapat sosialisasi anti narkoba tahap kedua, revitalisasi ruang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat. Semua ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah bebas.

Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, mengatakan program ini adalah bukti nyata dari tanggung jawab sosial BUMN. “Ini adalah wujud komitmen BUMN menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024)

Departement Head TJSL Pelindo Febrianto, Zenny Sulistyo, mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen para BUMN kolaborator. Menurutnya, program ini menginspirasi banyak pihak, di mana program telah memasuki tahun kedua namun semangat dan antusiasme warga binaan dan BUMN kolaborator tetap tinggi bahkan terus tumbuh.

“Ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mengubah hidup menjadi lebih baik," kata Febrianto yang juga pelaksana Program ini. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R Andika Dwi Prasetya mengapresiasi program ini. Dia mengatakan, kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, warga binaan dapat meraih perubahan positif dan berkontribusi kembali ke masyarakat.

Sementara itu, Kepala Lapas Cipinang, Enget Pulungan Prayer Manik sebagai tuan rumah menegaskan pentingnya program ini bagi kesejahteraan warga binaan. “BUMN Pelita Warna membawa banyak perubahan positif di Lapas Cipinang. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga mendukung kami dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan konstruktif bagi warga binaan,” ungkapnya.

Tahun ini, jumlah BUMN yang berpartisipasi meningkat dari 6 pada tahun 2023 menjadi 13. BUMN yang terlibat antara lain PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pegadaian, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, PT Nindya Karya, PT Taspen (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Jaminan Kredit Indonesia.

Febrianto berharap, program ini tidak berhenti sebagai inisiatif sementara, tetapi menjadi awal perjalanan panjang menuju transformasi positif dan berkelanjutan warga binaan Lapas Cipinang. "Kolaborasi dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement