Kamis 27 Jun 2024 04:40 WIB

Polisi Ajak Masyarakat Jauhi Pinjaman dan Judi Online

Judi online berpotensi mengakibatkan kejahatan lain.

Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Bogor, Jawa Barat,  Rabu (26/6/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Satgas Judi Online, mengatakan 5 provinsi terbesar secara jumlah masyarakatnya yang sudah terpapar judi online berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah provinsi Jawa Barat (Jabar) yang paling tinggi dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Satgas Judi Online, mengatakan 5 provinsi terbesar secara jumlah masyarakatnya yang sudah terpapar judi online berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah provinsi Jawa Barat (Jabar) yang paling tinggi dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengajak masyarakat menjauhi praktik judi online dan pinjaman online karena membuat masyarakat jauh dari sejahtera.

"Saat ini, ada dua persoalan besar yang sedang melanda bangsa ini yang dapat menimbulkan persoalan baru yakni judol dan pinjol," kata Gidion saat mengunjungi warga di Jakarta Utara, Rabu malam.

Baca Juga

Menurut dia, menyikapi persoalan itu perlu pengawasan agar tidak ada anggota keluarga yang menjadi korban dua hal tersebut.

Ia meminta para warga untuk mengawasi putra dan putri mereka agar tidak termakan konten negatif dari media sosial.

"Kita tidak dapat membendung lajunya informasi lewat media sosial dan sebagai orang tua harus mengawasi gadget yang dipegangnya agar tak terbawa arus informasi yang salah," kata dia.

Ia menilai saat ini isu krusial khususnya menyangkut gender dan keluarga cukup tinggi, sehingga perlu didiskusikan bersama.

"Isu krusial di dunia ini semakin meningkat terutama yang berkenaan dengan gender perempuan dan persoalan ini perlu disikapi bersama agar tidak merambah di kehidupan sosial kita," bebernya.

Selain itu, untuk mewujudkan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kuat sudah tentu melibatkan semua pihak termasuk warga itu sendiri.

Ia menambahkan setiap lingkungan pasti selalu ada persoalan sosial dan jika dibiarkan, maka timbul gangguan kamtibmas yang dapat merusak tatanan sosial yang ada.

"Persoalan sosial pasti ada, contoh kecil yang saya ketahui di RW 06 Sunter Agung ini terkena dampak kemacetan jika ada kegiatan di Jakarta International Stadium (JIS), hal ini tentunya dapat menimbulkan persoalan sosial bagi warga di sini,” kata dia.

Gidion juga menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai tanda ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat menjelang HUT Bhayangkara ke-78.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dan Dandim 0502/JU Kolonel Kav Tofan Tri Anggoro menggelar kegiatan "Ngopi Kamtibmas" bersama warga di RW 06, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam.

Kegiatan Ngopi Kamtibmas itu dilaksanakan secara serentak di wilayah hukum Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement