Kamis 27 Jun 2024 11:14 WIB

Ilmu, Ibadah, dan Hikmah Penciptaan Menurut al-Ghazali

Ilmu dan ibadah selalu berdampingan seperti dua sisi uang logam.

Ilustrasi ngaji kitab kuning untuk memperoleh ilmu dan membangun motivasi beribadah.
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Ilustrasi ngaji kitab kuning untuk memperoleh ilmu dan membangun motivasi beribadah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hal yang selalu berkaitan yaitu ilmu dan ibadah. Ilmu menjadi cahaya yang menerangi diri seseorang beserta kehidupannya. Sedangkan ibadah menjaga kedekatan dengan Allah Sang Pencipta.

Ilmu tanpa ibadah seperti gurun yang gersang. Menjadi mematikan dan membahayakan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan ibadah tanpa ilmu menjadi kesia-siaan. Namun ketika keduanya menjadi kesatuan, akan menjadi kearifan yang membawa hidup ke arah kebahagiaan.

Baca Juga

Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin menjelaskan betapa pentingnya ilmu dan ibadah, bahkan ilmu dan ibadah di atas segalanya bagi seorang hamba Allah SWT.

Ilmu dan ibadah sangat penting atau yang paling utama. Karena dengan ilmu dan ibadah ada yang kamu baca dan dengar, baik berupa tulisan, pengajaran dari para guru, nasihat dari para juru nasihat, maupun penelitian dari para peneliti.

Bahkan karena ilmu dan ibadah, kitab-kitab suci telah diturunkan kepada para Rasul, dan diciptakan langit serta bumi berikut apa yang ada di antara langit dan bumi.

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ وَمِنَ ٱلْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ ٱلْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَىْءٍ عِلْمًۢا

Allah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS at-Thalaq: 12)

Ayat 12 dari Surah at-Thalaq tersebut cukup sebagai dalil atas kemuliaan ilmu, terlebih ilmu tauhid.

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS Az-Zariyat: 56)

Ayat 56 dari Surah Az-Zariyat merupakan dalil atas kemuliaan ibadah serta keharusan hanya menghadapkan diri kepada Allah SWT, sebagai tujuan hidup manusia di bumi ini.

Artinya, diagungkannya ilmu dan ibadah karena keduanya merupakan tujuan diciptakannya dunia dan akhirat. Maka seorang hamba sepatutnya tidak lagi menyibukan diri kecuali dengan ilmu dan ibadah. Seorang hamba tidak berlebihan dalam berusaha kecuali untuk ilmu dan ibadah. Seorang hamba hanya berkonsentrasi untuk ilmu dan ibadah.

Ketahuilah bahwa perkara selain ilmu dan ibadah adalah menipu dan tidak ada kebaikan di dalamnya, hanya sanda gurau yang tidak ada hasilnya. Hal ini dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin yang diterjemahkan Abu Hamas As-Sasaky dan diterbitkan Khatulistiwa Press 2013.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement